SonoraBangka.id - Selama pandemi Covid-19, dua musisi Bottlesmoker, Anggung Suherman dan Ryan Adzani melakukan eksperimen unik.
Berawal dari rasa bosan kala berdiam di rumah selama pandemi, keduanya iseng mencari tahu apakah tanaman bisa mengeluarkan nada.
Mereka lalu bereksperimen dengan tanaman Hanjuang.
Mereka memasang alat yang biasanya ditempelkan ke jantung manusia. “Hasilnya, bikin merinding," kata Anggung.
"Enggak percaya, (suara itu) dibunyikan sendiri oleh tanaman,” sambung Anggung saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (21/12/2020).
Suara yang dihasilkan repetitif, ada banyak pengulangan. Nadanya ada yang absurd, blue note jazz yang tidak jelas, sehingga sulit dimainkan manusia.
Namun, ada juga nada yang harmonis. “Kesimpulan sederhananya, karakter musikalitasnya jika dipadankan dengan manusia, seperti musik meditasi.”
Begitu penjelasan dari pria yang akrab disapa Angkuy. Uniknya, setiap tanaman mengeluarkan suara yang berbeda.
Seperti suara yang dihasilkan kalatea dan sirih gading, berbeda dengan hanjuang.
Selain bereksperimen, mereka berdua membaca sejumlah riset. Rupanya nada itu berhubungan erat dengan uap air, udara, kelembapan, dan lain-lain.
Angkuy mengatakan, ketika menyerap air, tanaman mengeluarkan banyak energi, baik itu air, uap, udara, sehingga menghasilkan gelombang elektrik, karena tumbuhan adalah makhluk hidup.
“Kita penasaran, apakah gelombang energi tanaman bisa kita respons. Lalu kami rekam datanya, di-translate menjadi bentuk MIDI file."
"Ini komputerisasi nada, bisa ditulis di komputer, nanti (pola suara) bisa memainkan nada sendiri,” tutur dia.
Kalau tanaman kekurangan air atau media tanam kering, permainan musiknya melambat.
Seolah memberi tahu kalau tanaman tengah kehausan. Hasil terjemahan MIDI file tersebut kemudian dimainkan dalam bentuk not pada synthesizer.
“Kami sendiri di sini jadi kaya konduktor,” kata alumnus Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Padjadjaran Bandung tersebut.
Konser Bottlesmoker ini dapat disaksikan melalui kanal Instagram TV @goetheinstitut_bandung dengan tagar #AMAN.
Rupanya, hal ini menarik minat para pecinta tanaman. Mereka ingin mengetahui tanaman mereka tengah happy, sedih, atau perasaan lainnya.
Menuju ke arah sana, tentunya memerlukan waktu untuk penelitian lebih jauh.
Angkuy mengaku bahwa saat ini ia tengah menyempurnakan alat untuk merekam pola nada tanaman.
Tak hanya itu, tanaman yang diteliti pun bertambah, menjadi 10 tanaman. Satu di antaranya monstera. Kita tunggu saja ya...
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Unik, Bottlesmoker Bikin Musik dari "Suara" Tanaman, Apa Hasilnya?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/22/152804020/unik-bottlesmoker-bikin-musik-dari-suara-tanaman-apa-hasilnya?page=2.