Senyawa.
Senyawa. ( Kompas.com)

3 Band Indonesia yang Rajin Manggung di Luar Negeri

6 Januari 2021 06:17 WIB

SonoraBangka.ID 

Memiliki karya yang diapresiasi oleh banyak orang tentu menjadi idaman bagi setiap band ataupun musisi di Indonesia.

Kalo band lo memutuskan untuk membawakan gaya bermusik yang segmented, tentu ada konsekuensi yang harus lo terima yakni nggak semua kalangan bakal semudah itu untuk nerima musik yang lo mainin.

Berbekal dengan kemampuan bermusik dan dilengkapi dengan networking yang apik, deretan band-band di bawah ini justru malah melanggengkan namanya di pentas internasional.

Lupakan sejenak nama-nama seperti Burgerkill, The S.I.G.I.T, atau White Shoes and The Couples Company; beberapa nama yang ada mungkin jarang lo temui sebelumnya di lineup pensi atau event lokal lainnya. Simak deh band-band berikut ini:

Bottlesmoker

Berbasis di Bandung, Bottlesmoker merupakan proyek duo/group electronic yang dijalankan oleh Anggung Suherman (Angkuy) & Ryan Adzani (Nobie).

Duo Angkuy dan Nobie sangat getol mengulik berbagai bebunyian yang dihasilkan dari media apapun untuk diracik menjadi karya seni suara. 10 rilisan fisik telah mereka hasilkan sejak terbentuk di tahun 2005.  

Dengan produktifitasnya, Bottlesmoker hilir mudik dari panggung ke panggung festival mancanegara dengan apresiasi dan animo yang sangat positif dari para penggemarnya, terutama negara-negara di kawasan Asia Timur seperti RRT dan Jepang.

Senyawa

Duo Rully Shabara dan Wukir Suryadi merupakan eksperimentalis yang berangkat dari Yogyakarta, salah satu kiblat seni di Indonesia.

Sebelum menghelat Konser Tanah Air di Indonesia yang sangat sukses, Senyawa terlebih dahulu melanggengkan namanya di kancah music bawah tanah internasional dengan mencicipi berbagai konser dan festival baik di Eropa, Asia, ataupun Amerika. Dengan elemen musik yang sangat kaya dan eksotis, terbius adalah satu kata yang paling tepat untuk mendeskripsikan ekspresi lo ketika nonton mereka manggung.

Discus

Nama yang satu ini merupakan nama kawakan di skena musik Free / Progressive Jazz yang namanya cukup besar di luar negeri.

Discus terbentuk pada tahun 1996 yang dimotori oleh Iwan Hasan, Anto Praboe, Eko Partitur, Fadhil Indra, Hayunaji, Kiki Caloh, Krisna Prameswara, dan juga Nonnie.  

Discus adalah salah satu nama yang mempelopori maraknya music progresif di Indonesia walaupun namanya lebih dikenal di skena music Jazz mancanegara. Basis penggemarnya tersebar dari Amerika Serikat, Jerman, Swiss, Hungaria, bahkan hingga Uzbekistan dan masih banyak negara lainnya yang telah mereka jajaki. Keren banget bukan!

SumberHAI Online
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm