Ilustrasi
Ilustrasi ( PIXABAY.COM/ALICEABC0 )

Walau Saling Cinta, Jangan Buru-buru Menikah. Ini Alasannya

9 Januari 2021 10:43 WIB

Jika kita menyadari ada beberapa gangguan emosional yang belum dibicarakan, mungkin salah satu dari kita enggan atau gugup menghadapi pernikahan.

Dan itu adalah masalah yang perlu kita tangani secepatnya.

Kita juga harus merasa nyaman dengan situasi keuangan dan kehidupan masing-masing.

"Kamu harus memiliki gagasan tentang keuangan pasangan dan telah melihat di mana mereka tinggal," saran Edelman.

Jika terburu-buru, kata Edelman, kita bisa mendapatkan kejutan yang tidak menyenangkan setelah menikah tentang apakah ekonomi mereka sangat berantakan atau rapi.

Selain melihat kondisi tempat tinggal mereka, kita dan pasangan harus membicarakan detail tentang bagamana rencana untuk hidup bersama.

Misalnya, kita membahas siapa yang akan melakukan tugas rumah, siapa saja yang mencari nafkah, bagaimana kekurangan dan sifat kita masing-masing.

Kita dan pasangan sedang bersiap untuk menjadi teman sekamar selama sisa hidup kita.

Jadi, ini adalah faktor utama yang perlu dipertimbangkan.

Terburu-buru menjalani komitmen lebih lanjut tanpa menyediakan banyak waktu untuk saling mengenal kemungkinan besar membuat kita akan menghadapi masalah di kemudian hari.

Jika kita memiliki firasat ada sesuatu yang tidak beres di antara kita dan pasangan, segera atasi hal tersebut sebelum pernikahan.

Bicaralah satu sama lain dengan jujur tentang bagaimana segala sesuatu mengalami kemajuan.

"Kamu dapat bertanya kepada pasangan apakah dia memiliki kekhawatiran yang masih belum kita ketahui tentang satu sama lain," saran Edelman.

Kita harus memastikan apakah pasangan kita memiliki kekhawatiran serupa sehingga kita dapat memutuskan bersama bagaimana kita dan pasangan akan melangkah maju.

Dalam beberapa kasus, ada banyak orang memutuskan pertunangan mereka demi menghindari permasalahan yang lebih besar.

Ini hal yang umum terjadi. Survei tahun 2018 yang dilakukan oleh WP Diamond memperkirakan 20 persen pasangan membatalkan pertunangan mereka.

Ada banyak alasan mengapa pasangan memilih untuk melakukan ini, tetapi kita tidak boleh merasa itu adalah hal yang buruk atau memalukan.

Mengakhiri pertunangan bukan berarti kita harus mengakhiri hubungan.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm