Studi pola makan yang diterbitkan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, menunjukkan bahwa orang muda yang makan lebih banyak makanan manis, terutama karbohidrat olahan dengan tambahan gula serta susu dan lemak jenuh, dapat memperburuk jerawat.
Para peneliti meminta 248 (115 laki-laki, 133 perempuan) peserta berusia 18 sampai 25 tahun untuk mengisi kuesioner yang mengukur keparahan jerawat yang dilaporkan dan kebiasaan makan.
Para ahli menemukan bahwa, dibandingkan dengan peserta dengan jerawat ringan, mereka yang berjerawat sedang hingga parah melaporkan konsumsi gula tambahan, susu, dan lemak jenuh yang lebih besar.
52 persen dari semua responder menyalahkan diet mereka sebagai penyebab jerawat.
Melansir Live Strong, terlalu banyak karbohidrat sama dengan terlalu banyak kalori. Dalam setiap gram karbohidrat, terkandung 4 kalori.
Kalori pada dasarnya tidaklah buruk. Kalori benar-benar dapat memberikan energi yang dibutuhkan tubuh untuk tetap aktif sepanjang hari.
Tetapi, makan terlalu banyak kalori dapat menyebabkan kenaikan berat badan karena tubuh akan menyimpan energi ekstra sebagai lemak.
Jadi, Anda perlu mengontrol porsi makanan yang mengandung karbohidrat jika ingin menghindari obesitas akibat kelebihan asupan kalori.
Makan terlalu banyak karbohidrat juga dapat berdampak negatif terhadap kadar gula darah. Biasanya, gula darah berfungsi sebagai sumber energi untuk sel-sel tubuh.
Di mana, jaringan tubuh dapat mengambil gula dalam aliran darah dan mengubahnya menjadi energi yang dapat digunakan untuk hidup aktif.
Tetapi karbohidrat olahan berupa gula atau karbohidrat "putih", seperti nasi putih, roti putih, dan pasta dapat dicerna dengan cepat dan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.