Vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna, misalnya, membutuhkan dua dosis yang diberikan dalam jangka waktu dua pekan.
Begitu pula dengan Sinovac, vaksin yang telah didistribusikan di Indonesia sekaligus disuntikan untuk Presiden Jokowi, juga diberikan dalam dua dosis.
Bergantung pada vaksinnya, diperlukan waktu 4-6 minggu dari pemberian dosis awal untuk mencapai tingkat kekebalan dan perlindungan yang sebanding dengan yang ada dalam uji klinis.
Selama periode tersebut, seseorang yang divaksin masih mungkin tertular infeksi dan jatuh sakit.
Sementara itu, ahli virus yang mengembangkan terapi antibodi monoklonal untuk Covid-19 di Universitas Columbia, Dr. David Ho juga mengatakan bahwa efektivitas perlindungan vaksin tidak terbentuk secara instan.
"Efek perlindungan vaksin mungkin memakan waktu setidaknya satu bulan, jika tidak sedikit lebih lama," katanya, seperti dilansir CNBC.
2. Sudah divaksin bukan berarti tidak menularkan
Sayangnya, para ilmuwan belum menemukan jawaban yang pasti untuk pertanyaan ini dan masih mengumpulkan data.
Menurut NPR, para ilmuwan masih lebih banyak berfokus pada efektivitas vaksin. Namun menurut para ahli kesehatan masyarakat, kurangnya pengetahuan tentang hal ini seharusnya membuat masyarakat bertindak seolah kondisinya adalah "bisa menular".
Dalam kata-kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), "para ahli perlu lebih memahami tentang perlindungan yang dapat diberikan vaksin Covid-19 sebelum memutuskan untuk mengubah rekomendasi tentang langkah-langkah yang harus diambil setiap orang untuk memperlambat penyebaran virus yang menyebabkan Covic-19. "