Namun bukan berarti kulitasnya bisa lebih baik. Beberapa sepatu jahitan tangan asal Italia dan Portugal tidak terlihat bagus karena terlihat ketidaksempurnaannya.
Beberapa orang menyebutnya "karakter", namun aku pribadi lebih baik memilih jahitan mesin.
Sebab jika kamu punya uang, tentunya kamu akan memilih yang lebih presisi."
Namun Kaz mempunyai pendapat yang berbeda.
"Jahitan tangan membuat sepatu kulit menjadi lebih lembut dan nyaman. Itulah mengapa aku lebih menyukainya.
Tapi, pertanyaannya adalah kualitas jahitan. Apakah jahitannya lurus atau bengkok?
Para pembuat sepatu dari Italia mungkin mengatakan ketidaksempurnaan adalah karakter.
Tapi, orang Jepang akan mengatakan itu kegagalan dan akan mengulanginya lagi.
"Aku rasa jahitan tangan lebih baik karena ada kontrol pada ketegangan jahitan," sebut dia.
Lokasi pembuatan
Apakah asal sepatu menjadi penting ketika kita mencari kualitas?
Baik Levi maupun Kaz mengingatkan agar kita jangan membeli sepatu hanya berdasarkan merek.
Italia memang mempunyai reputasi baik dalam membuat sepatu kulit berkualitas, namun pembeli sebaiknya tidak terkecoh dengan label "sepatu buatan Italia".
Sebab, kata Levi, hal ini bergantung pada pabrik pembuat sepatu.
Di Milan, Italia sendiri, ada pabrik sepatu yang baik dan buruk. Sama halnya dengan sepatu buatan Portugal atau China.
"Hal itu tergantung dengan pengalaman label sepatu itu sendiri, lokasi pembuatan tidak terlalu penting," katanya.
Kaz berpendapat senada. Melihat sepatu kulit tak melulu harus melihat negara asal pabrik.
Hal itu berlaku bagi pakaian dan bahan kulit itu sendiri. Meski berlabel "buatan China", Kaz tak akan langsung tidak menyukainya karena sejumlah produk China pun mengalami perbaikan kualitas setiap waktu.