APAR jenis ketiga adalah jenis bubuk kimia kombinasi mono-amonium dan ammoium sulphate.
Alat ini cocok digunakan untuk kebakaran yang diakibatkan kelistrikan (kebakaran kelas C).
4. APAR jenis karbon dioksida
APAR jenis karbon dioksida (CO2). Menurut kegunaannya, APAR jenis ini lebih efektif untuk kebakaran kelas B dan kelas C.
Sementara, APAR yang cocok di gunakan dimobil menurut Gatot Sulaiman sebagai Kepala Seksi Operasional Sudin Damkar Jakarta Timur, yakni APAR dari dry power.
“Kalau APAR yang di mobil nantinya kan digunakan untuk di luar ruangan, seperti kap mesin. Lebih baik itu APAR yang dari dry powder," ujar Gatot, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Ditambahkan Gatot, APAR jenis dry powder bisa untuk memadamkan jenis kebakaran A, B, dan C. Bisa untuk benda padat, benda cair, dan juga listrik. Harganya juga tidak mahal.
“Hindari beli APAR yang dari kaleng yang dijual bebas di supermarket. Sebab, itu menggunakan gas bertekanan tinggi. Jika ditinggal di mobil, dan suhu kabinnya tinggi, kalengnya bisa meledak. Sebaiknya, beli APAR yang SNI atau bersertifikat internasional,” kata Gatot.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Sembarang Pilih APAR untuk Mobil", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/18/081200215/jangan-sembarang-pilih-apar-untuk-mobil?page=all#page2.