Saat jogging atau bersepeda, kontak cenderung jarang dan cepat berlalu, jadi -mungkin, tidak akan memenuhi definisi resmi tentang "kontak dekat".
Dalam definisi tersebut dikatakan, seseorang perlu menghabiskan waktu 15 menit lebih dekat dari dua meter -meskipun ketentuan jangka waktu tersebut kini dapat menjadi lebih berisiko.
Di sisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersikukuh, “Orang tidak boleh menggunakan masker saat berolahraga, karena masker dapat mengurangi kemampuan bernapas."
"Keringat juga dapat membuat masker menjadi lebih cepat basah, sehingga sulit bernapas dan mendorong pertumbuhan mikroorganisme," kata dia.
Rekomendasi WHO adalah menjaga jarak fisik setidaknya satu meter dari orang lain ketika beraktivitas di luar ruang.
Tetapi, ada juga argumen yang kuat untuk menantang nasihat WHO tersebut.
Salah satunya adalah kenyataan bahwa Lembaga Layanan Kesehatan Inggria (NHS) benar-benar kewalahan untuk pertama kalinya dalam 70 tahun sejarahnya karena peningkatan pasien Covid-19.
Maka, semua tindakan yang mungkin diambil harus dilakukan demi mengurangi angka-angka ini.
Menurut Trish Greenhalgh, lebih dari separuh kasus Covid-19 di Inggris didapat dari orang yang tidak memiliki gejala pada saat mereka menularkannya.
Sehingga, dalil 15 menit untuk kontak dekat disebut sebagai kesimpulan yang sewenang wenang.
Kesimpulan itu muncul lebih karena kebiasaan dan praktik, ketimbang bukti empiris.
Aturan jarak 1-2 meter pun tidak berarti bahwa jika orang menjaga jarak ini, mereka aman.
Aturan ini hanya berarti bahwa orang yang berjauhan lebih kecil kemungkinannya untuk menulari satu sama lain.