SonoraBangka.Id - Omega 3 adalah jenis asam lemak esensial yang tidak bisa dihasilkan mandiri oleh tubuh.
Asam lemak baik yang dibutuhkan tubuh ini dapat diperoleh dari sejumlah makanan atau suplemen.
Melansir Harvard Health Publishing, makanan yang mengandung omega 3 tinggi utamanya adalah ikan; terutama jenis kembung, tuna, salmon, tongkol, dan teri.
Produk nabati seperti chia seed, flax seed, dan kacang kedelai juga mengandung omega 3. Jenis asam lemak omega 3 pada ikan, yakni asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA).
Sedangkan jenis omega 3 yang terdapat dalam tumbuhan yakni alpha-linolenic (ALA). Berikut beberapa manfaat omega 3 untuk kesehatan yang sudah terbukti secara ilmiah:
Dilansir dari Healthline, asam lemak omega 3 dapat membantu melawan depresi dan gangguan kecemasan.
Depresi adalah gangguan kesehatan mental dengan gejala umum berupa sedih, lesu, dan tidak bergairah untuk hidup.
Sedangkan gangguan kecemasan adalah masalah kesehatan mental dengan gejala utama khawatir dan gugup berlebihan dan berkepanjangan.
Penelitian menunjukkan, orang yang rutin mengonsumsi makanan yang mengandug omega 3 lebih jarang terkena depresi.
Sedangkan untuk penderita depresi dan gangguan kecemasan, omega 3 membantu meringankan gejala penyakit.
Manfaat omega 3 terutama jenis DHA yakni membantu meningkatkan kesehatan mata. Orang yang kurang asupan DHA cenderung mengalami gangguan penglihatan.
Dengan rajin mengonsumsi omega 3, risiko degenerasi makula yang jadi biang kebutaan dan kerusakan mata permanen pada lansia bisa menurun.
Omega 3 juga punya manfaat menakjubkan untuk menunjang kesehatan otak dan tumbuh kembang bayi, sejak di dalam kandungan.
Ibu hamil yang rutin mengonsumsi omega 3 terbukti melahirkan buah hati dengan:
Dengan beragam manfaat omega 3 untuk bayi, ibu hamil disarankan cukup mengonsumsi asupan ini selama mengandung.
Asam lemak omega 3 disebut memiliki banyak potensi manfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, antara lain:
Beragam potensi manfaat omega 3 di atas terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung dan stroke.
Mengurangi gejala sindrom metabolik
Sindrom metabolik adalah sekumpulan kondisi termasuk obesitas sentral atau penumpukan lemak di perut, tekanan darah tinggi, resistensi insulin, kadar kolesterol “jahat” trigliserida tinggi, dan kadar kolesterol “baik” HDL yang rendah.
Sindrom metabolik dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes dan jantung. Asam lemak omega 3 dapat memperbaiki masalah resistensi insulin sampai mencegah peradangan pada orang dengan sindrom metabolik.
Penyakit autoimun adalah gangguan sistem daya tahan tubuh yang salah mengidentifikasi sel sehat sebagai sel asing. Akibatnya, sistem imun tersebut salah sasaran ikut menyerang sel sehat. Beberapa jenis penyakit autoinum antara lain diabetes tipe 1, lupus, rheumatoid arthritis, ulcerative colitis, penyakit crohn, dan psoriasis.
Manfaat omega 3 terbukti dapat membantu menurunkan risiko sekaligus meringankan gejala penyakit autoimun di atas.
Alzheimer adalah penyakit otak yang membuat organ vital penderitanya mengalmi penurunan fungsi seiring bertambahnya usia.
Beberapa penelitian menyebutkan, konsumsi asupan omega 3 tinggi potensial menurunkan risiko terkena penyakit alzheimer dan masalah kesehatan mental.
Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di berbagai negara. Omega 3 terbukti membantu mencegah beberapa jenis kanker.
Studi menunjukkan, orang yang rajin mengonsumsi makanan yang mengandung omega 3 tinggi memiliki risiko kanker usus lebih rendah ketimbang orang yang jarang makan asupan sejenis. Selain itu, konsumsi omega 3 juga dapat menurunkan risiko kanker prostat pada pria dan kanker payudara pada wanita.
Asma adalah penyakit paru-paru kronis dengan gejala batuk, sesak napas, dan mengi. Serangan asma bisa muncul karena peradangan dan pembengkakan saluran udara di paru-paru.
Beberapa penelitian menunjukkan, konsumsi omega 3 dapat menurunkan risiko asma pada anak-anak dan remaja.
Manfaat omega 3 bagi kesehatan yang sayang dilewatkan lainnya yakni mengurangi penumpukan lemak di hati.
Penyakit perlemakan hati atau fatty liver belakangan semakin marak seiring jamaknya orang terkena obesitas.
Penderita fatty liver yang rutin mengonsumsi omega 3 terbukti penumpukan lemak dan peradangan di hatinya berkurang secara signifikan.
Studi membuktikan, omega 3 dapat meningkat kekuatan tulang dan menambah jumlah kalsium di tulang. Keduanya bermanfaat untuk menurunkan risiko osteoporosis.
Selain itu, omega 3 juga dapat membantu mengatasi radang sendi dan mencegah penyakit artritis.
Nyeri haid hebat pada wanita kerap mengganggu aktivitas kesehatan dan menurunkan kualitas hidup.
Kabar baik bagi wanita, konsumsi makanan yang mengandung omega 3 tinggi dapat mengurangi nyeri haid.
Salah satu studi bahkan menyebut, makan asupan omega 3 lebih efektif mengatasi nyeri haid ketimbang obat penghilang rasa sakit.
Tidur merupakan salah satu fondasi kesehatan penting. Beberapa penelitian membuktikan kurang tidur dapat menyebabkan obesitas, diabetes, sampai depresi.
Rendahnya kadar omega 3 ternyata dapat menyebabkan masalah tidur pada anak-anak dan sleep apnea pada orang dewasa.
Tingkat DHA rendah juga menurunkan kadar hormon melatonin yang memudahkan tidur. Dengan asupan omega 3 yang cukup, anak-anak dan orang dewasa memiliki kualitas tidur yang lebih baik.
Manfaat omega 3 untuk kesehatan yang tak kalah penting adalah menjaga kesehatan kulit. Omega 3 jenis DHA bertangggung jawab dalam menjaga kulit yang lembut, lembab, kenyal, dan bebas kerutan.
Sedangkan omega 3 jenis EPA bertugas mengelola produksi minyak, hidrasi, mencegah penuaan dini, sampai mengurangi risiko jerawat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "14 Manfaat Omega 3 untuk Kesehatan", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/01/21/170100468/14-manfaat-omega-3-untuk-kesehatan?page=all#page2.