Mengurangi gejala sindrom metabolik
Sindrom metabolik adalah sekumpulan kondisi termasuk obesitas sentral atau penumpukan lemak di perut, tekanan darah tinggi, resistensi insulin, kadar kolesterol “jahat” trigliserida tinggi, dan kadar kolesterol “baik” HDL yang rendah.
Sindrom metabolik dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes dan jantung. Asam lemak omega 3 dapat memperbaiki masalah resistensi insulin sampai mencegah peradangan pada orang dengan sindrom metabolik.
Penyakit autoimun adalah gangguan sistem daya tahan tubuh yang salah mengidentifikasi sel sehat sebagai sel asing. Akibatnya, sistem imun tersebut salah sasaran ikut menyerang sel sehat. Beberapa jenis penyakit autoinum antara lain diabetes tipe 1, lupus, rheumatoid arthritis, ulcerative colitis, penyakit crohn, dan psoriasis.
Manfaat omega 3 terbukti dapat membantu menurunkan risiko sekaligus meringankan gejala penyakit autoimun di atas.
Alzheimer adalah penyakit otak yang membuat organ vital penderitanya mengalmi penurunan fungsi seiring bertambahnya usia.
Beberapa penelitian menyebutkan, konsumsi asupan omega 3 tinggi potensial menurunkan risiko terkena penyakit alzheimer dan masalah kesehatan mental.
Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di berbagai negara. Omega 3 terbukti membantu mencegah beberapa jenis kanker.
Studi menunjukkan, orang yang rajin mengonsumsi makanan yang mengandung omega 3 tinggi memiliki risiko kanker usus lebih rendah ketimbang orang yang jarang makan asupan sejenis. Selain itu, konsumsi omega 3 juga dapat menurunkan risiko kanker prostat pada pria dan kanker payudara pada wanita.
Asma adalah penyakit paru-paru kronis dengan gejala batuk, sesak napas, dan mengi. Serangan asma bisa muncul karena peradangan dan pembengkakan saluran udara di paru-paru.
Beberapa penelitian menunjukkan, konsumsi omega 3 dapat menurunkan risiko asma pada anak-anak dan remaja.