Sering kali harapan mereka lebih tinggi dari apa yang mereka dapatkan.
Akibatnya, mereka terus mencari si 'Mr. Right', seperti apa yang disebut dalam mitos dan sulit dipahami.
3. Kewajiban keluarga
Banyak gadis yang bekerja, tidak dapat memikirkan pernikahan saat ada kakak perempuan yang belum menikah, dan/atau saudara laki-laki yang tidak menikah tinggal seatap dengan mereka.
Hal ini membuat mereka terus menunda rencana untuk menikah, dan seringkali gadis-gadis seperti itu lalu menjadi tidak menikah selamanya.
4. Perlawanan
Bagi beberapa perempuan, melihat role model ibu mereka sebagai ibu rumah tangga yang patuh, merupakan kondisi yang tidak dapat diterima.
Selanjutnya, pilihan karir yang mereka jalani pun kebanyakan adalah pekerjaan yang sering kali dipilih oleh kelompok pria.
Mereka sulit untuk menerima peran konvensional perempuan untuk menjadi istri.
5. Patah hati traumatis
Masa berpacaran yang panjang, dan berakhir dengan perpisahan karena pengkhianatan, atau ketiadaan restu orangtua, mendatangkan efek traumatis mendalam.
Biasanya, perempuan yang ada dalam posisi ini mengalami kesulitan untuk membuka hati, dan lalu memilih untuk hidup melajang.
6. Merawat orangtua