Studi lain menemukan mandi air dingin secara teratur juga dapat meningkatkan sistem kekebalan.
Pada orang yang mengalami kecemasan, tingkat peradangan di dalam tubuhnya meningkat.
Kondisi itu membuat orang dengan kecemasan memiliki kemungkinan terserang penyakit lebih tinggi.
Manfaat lainnya, mandi air dingin telah terbukti membantu meningkatkan sirkulasi darah.
Saat mendinginkan suhu tubuh, sistem tubuh merespons dengan mengalirkan darah segar.
Di sisi lain, kecemasan menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Jadi secara teori, mandi air dingin dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Mandi air dingin juga dapat meningkatkan endorfin, atau hormon perasaan senang di otak.
Endorfin dapat meredakan gejala depresi dan kecemasan. Air dingin juga dapat menurunkan kortisol yaitu hormon pemicu stres.
Dengan begitu kemungkinan terjadinya peradangan akibat stres juga menurun.
Terakhir, mandi air dingin dapat mengalihkan pikiran untuk sementara waktu dari hal-hal yang mungkin dikhawatirkan atau ditakuti.
Namuni demikian, masih perlu banyak penelitian untuk membuktikan air dingin adalah pengobatan kecemasan yang efektif.
Disamping itu, pemanfaatan hidroterapi untuk kecemasan juga hanya boleh beberapa menit setiap kali mandi.
Setelahnya dilanjutkan dengan mandi air bersuhu normal.
Nah, satu hal yang tak kalah penting, pengobatan kecemasan kronis tetap harus ditangani oleh profesional.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Mandi Air Dingin Meredakan Kecemasan?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/24/135857320/benarkah-mandi-air-dingin-meredakan-kecemasan?page=2.