SONORABANGKA.ID - Hujan deras yang mengguyur Kota Pangkalpinang, kembali membuat sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga di kota ini tergenang banjir, Selasa (26/1/2021).
Beberapa ruas jalan di kawasan yang tergenang air pun diblokir oleh warga setempat dan melarang pengguna jalan untuk melintas, lantaran ketinggian air yang membahayakan, seperti di Jalan Kapten Munzir air mencapai sebetis orang dewasa.
Sejulmah wilayah yang tergenang di antaranya di Kampung Jawa, Batintikal, Tamansari, Jalan Ahmad Yani Dalam dekat Pasar Pagi, Jalan Kampung Melayu, di Alun-alun Taman Merdeka, dan Jalan Kapten Munzir (Balai) Kota Pangkalpinang.
Banyak rumah warga yang tergenang air akibat hujan yang melanda kota ini, satu di antaranya, Rumah Arvita Warga Kampung Jawa, Kelurahan Batintikal, Tamansari Pangkalpinang.
Arvita mengeluh setiap kali hujan deras, kediamannya selalu banjir. Banjir ini sangat meresahkan mereka, lantaran barang elektronik miliknya pasti rusak kena air.
"Kulkas setengah dan mesin cuci sudah terendam air, selalu banjir nggak bisa istirahat, sangat meresahkan kami," kata Arvita, seraya menunjuk barang elektronik miliknya yang terendam air, Selasa (26/1/2021).
Rumah Arvita ini satu di antara sejumlah rumah di kawasan tersebut yang tergenang air. Banjir yang melanda kawasan itu bervariasi rata-rata selutut orang dewasa.
"Penyebab sungai yang tidak di keruk, sehingga air yang datang meluap ke permumiman, cuma satu kali sejak 11 tahun tidak dilakukan rehabilitasi atau pengerukan," katanya.
Ketua RT 3, RW 3, Kelurahan, Batintikal, Tamansari, Kota Pangkalpinang Ribumi, mengatakan penyebab banjir di daerahnya itu, karena Sungai Linggar Jati sudah dangkal, sehingga hujan lebat sungai tersebut tidak tertampung lagi.
"Sudah belasan tahun tidak ada rehabilitasi sungai, ini salah satu penyebabnya. Harusnya sungai ini dikeruk sehingga bisa menampung air, kami akan usulkan ke pemerintah untuk keruk sungai, " ungkap Ribumi di Lokasi.
"Sedangkan Pemerintah malah memperbaiki jalan. Banyak warga yang mengeluh kepada kami, setiap kali hujan pasti banjir. Ini masalah bagi kami saat ingin beristirahat selalu was-was," imbuhnya.
Melansir Bangkapos.com, ada sekitar 50 rumah di kawasan ini terendam air, ketinggian merata hingga sebetis orang dewasa.
Warga juga berinisiatif untuk memblokir jalan, karena alasan ketinggian air di Jalan tersebut semakin ti, dikawatirkan kendaran penggunaan jalan mogok.
Namun masih ada pengguna jalan yang membandel dan menerobos jalan tersebut, alhasil kendaraan yang mereka gunakan mogok.
Selain menyebabkan genangan di ruas jalan dan permukiman warga, akibat hujan deras, pagar milik Restoran Tankastell di Jalan Aipda Rebuin, pun roboh.
Robohnya tembok pagar itu, menyebabkan kabel listrik milik PLN putus, sehingga petugas PLN bergegas memperbaikinya.
"Roboh tembok itu, sekitar jam 2. Kabel PLN itu putus karena tembok itu roboh, kami tidak berani mendekat karena takut strum," kata Wildan (30) warga sekitar Jalan Aipda Rebuin, Tamansari.
Saat ini pihak PLN sedang memperbaiki jalur listrik di sana. Sementara itu, air yang menggenang sejumlah daerah pun beransur surut, sekitar Pukul 16.46 WIB.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Setiap Kali Banjir Arvita Mengeluh, Pagar Roboh Kabel PLN Putus, Air Setinggi Betis