Sudah sepatutnya kita yakin bahwa suami istri harus sama-sama terlibat aktif dalam pengasuhan anak.
Pekerjaan rumah tangga tak lagi menjadi wilayah ibu semata, ayah juga bisa ikut serta di dalamnya.
Bahkan, semakin banyak ayah yang sadar mereka juga harus “ada” untuk anaknya.
Maka, pembagian peran seimbang di rumah menjadi solusi untuk meluangkan waktu bersama anak.
3. Work-life balance
Itu penting, mengingat kedua orangtua yang bekerja, maka membagi waktu antara pekerjaan dan anak menjadi prioritas.
Pada hari kerja, kita cenderung lebih produktif di kantor supaya bisa pulang tepat waktu dan mengurus anak.
Sementara di akhir pekan, jika bisa, kita memilih untuk mematikan handphone dan mengabaikan e-mail, hanya agar mendapatkan waktu berkualitas bersama anak. Ingat, anak dan keluarga nomor satu!
4. Mementingkan kehidupan sosial
Khusus di dunia maya, kita cenderung senang berbagi apa pun di media sosial.
Karena itu, kita pun memberikan perhatian lebih pada apa yang orang lain pikirkan tentang posting atau pengalaman pengasuhan kita.
Kadang kita jadi lebih khawatir apa penilaian orang pada cara kita mengasuh anak, ketimbang memikirkan apakah itu sudah tepat atau belum bagi anak
5. Nilai tradisional