Bukan karena ingin terlihat old-fashioned, tetapi karena kita meyakini nilai tradisi itu masih layak diturunkan kepada anak.
Nilai-nilai tradisi itu yang memberikan anak akar pada budaya dan tanah kelahirannya.
Jadi, memang banyak nilai yang ingin tetap kita teruskan dan tanamkan kepada anak kita.
6. Meluangkan waktu untuk diri sendiri
Jika orangtua zaman dulu cenderung mendedikasikan seluruh waktu untuk anak, tidak demikian dengan kita.
Kita berusaha keras tetap bisa meluangkan waktu untuk diri sendiri alias “me time.”
Menjadi orangtua bukan berarti kita tak sempat membuat “pelarian sejenak” dari rutinitas harian.
Lalu, bagaimana dengan kita yang lahir sebelum tahun 1980?
Tenang. Karena pada kenyataannya orangtua milenial bukanlah melulu terpaku pada klasifikasi tahun lahir (usia).
Tapi, banyak pula orangtua dari Gen-X yang bisa dibilang millennial parents.
Setidaknya mereka menjadi orangtua yang membesarkan anak di era milenial. Jadi, tetaplah berbangga. (*)