Ketika kita bekerja dari rumah, maka kita akan menjadi manajer atas diri kita sendiri. Dalam kondisi itu sangat penting untuk mengelola produktivitas.
Setiap akhir hari, tulislah daftar tugas dan tujuan kita untuk hari berikutnya, sehingga kita memiliki kejelasan dan fokus, tanpa harus membuang waktu di pagi hari untuk menyusunnya.
Pilahlah apa yang akan kita lakukan, dan kapan akan dituntaskan.
Jangan lupa, sisipkan jadwal istirahat, sehingga kamu bisa tetap fokus, dan terhindar dari kelelahan.
3. Berpikir seperti pengusaha
Pandemi virus corona memengaruhi ekonomi global, Bianca percaya masing-masing kita harus melihat bagaimana cara menambah nilai bagi organisasi, tim, atau pun rekanan kantor lainnya.
Pikirkan -apa yang dapat kita lakukan untuk mendefinisikan masalah dan mencari solusi, demi membantu perusahaan. Kita semua harus terus menuju "ke atas" untuk bersatu untuk memastikan bisnis tetap bertahan.
Berpikir 'intrapreneurially' pada dasarnya memiliki pola pikir kewirausahaan dalam karir, dan karenanya harus melihat tugas dan proyek dari kantor seolah-olah bisnis kita pribadi.
Kita sendiri harus berpikir, apa yang bisa kita lakukan untuk menambah nilai bagi perusahaan.
Percayalah, pandemi saat ini membutuhkan lebih dari "berpikir di luar kotak". "Pandemi ini meminta kita untuk 'membuang kotak itu'!" kata Bianca.
4. Tetap berkomunikasi
Dengan kemajuan teknologi yang ada sekarang, bekerja dari jarak jauh atau bekerja dari rumah tidak harus berarti bekerja secara terpisah.
Jika kita biasanya mengadakan rapat tim mingguan, maka kita masih bisa mengadakan rapat tim melalui banyak teknologi yang berbeda.
Jadi, mengapa tidak menjaga semangat tim dengan menjadwalkan panggilan dan rapat seperti biasa?
Memeriksa kolega untuk melihat apakah mereka mampu mengatasi masalah, atau apakah mereka membutuhkan bantuan, tentu amat diperlukan.
Kita mungkin bisa menemukan, bahwa produktivitas kerja dapat didongkrak, meski dilakukan dari rumah.
5. Menerima gangguan