SonoraBangka.id - Hampir setahun kita berada di masa pandemi global virus corona dan kita tahu bahwa corona telah menghantam kehidupan banyak warga, termasuk di Jakarta.
Imbauan Pemerintah untuk tetap berada di rumah demi memutus rantai penyebaran virus, membuat banyak orang harus bekerja di rumah.
Melakukan pekerjaan kantor di rumah mungkin terdengar sederhana, namun ternyata tidak semudah yang dibayangkan bagi mereka yang tak terbiasa.
Bianca Miller-Cole seorang pengusaha, pakar personal branding, penulis, dan pembicara laris di bidang karir dan bisnis, menguraikan paparannya di laman Forbes.
Menurut perempuan ini, setidaknya ada enam hal yang perlu diperhatikan demi mencapai kesuksesan kerja saat melakukan kewajiban kantor di rumah.
1. Siapkan seperti sedang berada di kantor
Bekerja dari rumah sesekali adalah suatu kemewahan. Kebanyakan orang senang dengan kesempatan itu. Namun, saat ini kita dihadapkan pada kenyataan harus bekerja di rumah dalam jangka waktu panjang, dengan keterikatan waktu yang jelas.
Dengan demikian, kita harus menghentikan rutinitas yang biasa dilakukan.
Misalnya, kita menjadi memiliki waktu lebih lama di tempat tidur, karena tidak membutuhkan waktu "tambahan" untuk perjalanan ke kantor.
Kendati demikian, Bianca menegaskan, tetap penting untuk bangun pagi seperti biasa, dan bersiap untuk bekerja seperti hari-hari normal.
Lalu, penting pula untuk mulai menata ruang kerja yang nyaman. Artinya -tentu sahja, tidak membuat work station di tempat tidur atau di sofa.
Aturlah tempat kerja, di mana kita bisa benar-benar duduk menghadap meja dengan postur yang baik.
Lalu -jika memang diperlukan, tetaplah berpakaian pantas, -misalnya untuk menjawab panggilan video conference. Setidaknya bagian atas tetap rapi, bukan begitu?
Duduklah menghadap meja kerja, dan siap mengawali hari dengan tujuan yang jelas.
2. Susun daftar aktivitas yang sehat
Ketika kita bekerja dari rumah, maka kita akan menjadi manajer atas diri kita sendiri. Dalam kondisi itu sangat penting untuk mengelola produktivitas.
Setiap akhir hari, tulislah daftar tugas dan tujuan kita untuk hari berikutnya, sehingga kita memiliki kejelasan dan fokus, tanpa harus membuang waktu di pagi hari untuk menyusunnya.
Pilahlah apa yang akan kita lakukan, dan kapan akan dituntaskan.
Jangan lupa, sisipkan jadwal istirahat, sehingga kamu bisa tetap fokus, dan terhindar dari kelelahan.
3. Berpikir seperti pengusaha
Pandemi virus corona memengaruhi ekonomi global, Bianca percaya masing-masing kita harus melihat bagaimana cara menambah nilai bagi organisasi, tim, atau pun rekanan kantor lainnya.
Pikirkan -apa yang dapat kita lakukan untuk mendefinisikan masalah dan mencari solusi, demi membantu perusahaan. Kita semua harus terus menuju "ke atas" untuk bersatu untuk memastikan bisnis tetap bertahan.
Berpikir 'intrapreneurially' pada dasarnya memiliki pola pikir kewirausahaan dalam karir, dan karenanya harus melihat tugas dan proyek dari kantor seolah-olah bisnis kita pribadi.
Kita sendiri harus berpikir, apa yang bisa kita lakukan untuk menambah nilai bagi perusahaan.
Percayalah, pandemi saat ini membutuhkan lebih dari "berpikir di luar kotak". "Pandemi ini meminta kita untuk 'membuang kotak itu'!" kata Bianca.
4. Tetap berkomunikasi
Dengan kemajuan teknologi yang ada sekarang, bekerja dari jarak jauh atau bekerja dari rumah tidak harus berarti bekerja secara terpisah.
Jika kita biasanya mengadakan rapat tim mingguan, maka kita masih bisa mengadakan rapat tim melalui banyak teknologi yang berbeda.
Jadi, mengapa tidak menjaga semangat tim dengan menjadwalkan panggilan dan rapat seperti biasa?
Memeriksa kolega untuk melihat apakah mereka mampu mengatasi masalah, atau apakah mereka membutuhkan bantuan, tentu amat diperlukan.
Kita mungkin bisa menemukan, bahwa produktivitas kerja dapat didongkrak, meski dilakukan dari rumah.
5. Menerima gangguan
Saat beradadi rumah untuk bekerja, kita harus menyadari bahwa ada segudang distraksi dan gangguan yang bakal datang.
Mulai dari bel di depan rumah, ada kiriman paket, belum lagi anak-anak yang juga belajar di rumah, siaran televisi, media sosial, dan sederet gangguan dan godaan lainnya.
Di atas semua itu, marilah kita menerima dan menyadari bahwa gangguan itu dapat dihindari dan dicegah, jika kita telah menyadarinya sejak awal.
Termasuk keberadaan beberapa jenis gangguan yang tak dapat dicegah.
Selama gangguan itu tak 'mengambil alih' keleluasaan kita untuk tetap bekerja, ada baiknya kita menerimanya.
"Saya pernah melihat sebuah organisasi yang mengatakan secara online bahwa jika ada anak-anak memasuki ruangan tempat kita sedang melakukan video call, biarkan mereka menyapa," kata Bianca.
Hal itu mungkin tak bisa diterima pada semua perusahaan, namun dalam kondisi seperti sekarang, di mana anak-anak pun belajar di rumah, maka kemungkinan itu tetap ada, dan lumrah.
Cobalah untuk beradaptasi dan menjelaskan kepada anak-anak tentang arti waktu kerja.
"Jika perusahaan kita bisa mengerti, makaitu lebih baik lagi," sebut Bianca.
6. Tetap bergerak dan berolahraga
Jika kita terbiasa dengan perjalanan ke kantor sehari-hari, kita juga dapat terbiasa dengan sedikit berjalan kaki, bersepeda, dan lainnya.
Jadi, sebaiknya carilah udara yang segar.
Nah, jika memungkinkan cobalah juga untuk memasukkan sedikit dari ini ke dalam rutinitas harian saat bekerja di rumah.
Bahkan, jika pun itu hanya berjalan di sekitar rumah, atau mungkin di pekarangan.
Jika kamu bekerja dari rumah dan berjuang dengan perasaan terisolasi, ingatlah untuk menjangkau orang lain.
"Saya yakin mereka merasakan hal yang sama!" kata Bianca.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Kunci Sukses Bekerja dari Rumah di Tengah Pandemi Virus Corona", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/18/175657420/6-kunci-sukses-bekerja-dari-rumah-di-tengah-pandemi-virus-corona?page=all.