Ilustrasi
Ilustrasi ( Shutterstock )

6 Hal Kebiasaan Yang Bisa Memperlambat Metabolisme Tubu8h Kita

2 Februari 2021 18:34 WIB

2. Kurang asupan protein

Makan protein yang cukup sangat penting untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.

Selain membantu Anda merasa kenyang, asupan protein yang tinggi dapat secara signifikan meningkatkan laju pembakaran kalori tubuh.

Peningkatan metabolisme yang terjadi setelah pencernaan disebut efek termik makanan (TEF). Efek termal protein jauh lebih tinggi daripada karbohidrat atau lemak.

Memang, penelitian menunjukkan bahwa makan protein untuk sementara dapat meningkatkan metabolisme sekitar 20-30 persen, lebih besar dibandingkan dengan 5-10 persen untuk karbohidrat dan 3 persen atau kurang untuk lemak.

Meskipun tingkat metabolisme pasti melambat selama penurunan berat badan dan terus lebih lambat selama pemeliharaan berat badan, bukti menunjukkan bahwa asupan protein yang lebih tinggi dapat meminimalkan efek ini.

Dalam sebuah penelitian, responden mengikuti salah satu dari tiga diet dalam upaya mempertahankan penurunan berat badan 10–15 persen. Diet tinggi protein mengurangi total pengeluaran energi harian hanya dengan 97 kalori, dibandingkan dengan 297-423 kalori pada orang yang mengonsumsi lebih sedikit protein.

Studi lain menemukan bahwa orang perlu makan setidaknya 1,2 gram per kg berat badan untuk mencegah metabolisme mereka melambat selama dan setelah penurunan berat badan.

3. Gaya hidup mager

Tidak banyak bergerak dapat menyebabkan penurunan signifikan jumlah kalori yang Anda bakar setiap hari.

Banyak orang kini memiliki gaya hidup yang terutama melibatkan duduk di tempat kerja, yang dapat berdampak negatif pada laju metabolisme dan kesehatan secara keseluruhan.

Meskipun latihan fisik atau berolahraga dapat berdampak besar pada jumlah kalori yang Anda bakar, aktivitas fisik dasar, seperti berdiri, bersih-bersih, dan naik tangga, juga dapat membantu Anda membakar kalori.

Jenis aktivitas ini disebut sebagai termogenesis aktivitas non-olahraga atau non-exercise activity thermogenesis (NEAT).

Sebuah studi menemukan bahwa jumlah NEAT yang tinggi dapat membakar hingga 2.000 kalori tambahan per hari.

Namun, peningkatan dramatis seperti itu tidak realistis bagi kebanyakan orang. Studi lain mencatat bahwa menonton TV sambil duduk membakar kalori rata-rata 8 persen lebih sedikit daripada mengetik sambil duduk dan 16 persen lebih sedikit kalori daripada berdiri.

Bekerja di meja berdiri atau sekadar bangun untuk berjalan-jalan beberapa kali sehari dapat membantu meningkatkan NEAT Anda dan mencegah metabolisme Anda menurun.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm