4. Kurang tidur
Tidur sangat penting untuk kesehatan yang baik. Tidur lebih sedikit dari yang dibutuhkan bahkan dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan depresi.
Para ahli menyarankan setiap orang untuk memiliki waktu tidur berkualitas hingga 7-8 jam setiap malam.
Beberapa penelitian mencatat bahwa kurang tidur juga dapat menurunkan tingkat metabolisme Anda dan meningkatkan kemungkinan kenaikan berat badan.
Sebuah studi menemukan bahwa orang dewasa sehat yang tidur 4 jam per malam selama 5 malam berturut-turut mengalami penurunan rata-rata 2,6 persen dalam tingkat metabolisme istirahat. Tingkat metabolisme mereka kembali normal setelah 12 jam tidur tanpa gangguan.
5. Menegak minuman manis
Minuman yang dimaniskan dengan gula bisa merusak kesehatan. Konsumsi tinggi minuman manis telah dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk resistensi insulin, diabetes, dan obesitas.
Banyak efek negatif dari minuman yang dimaniskan dengan gula dapat dikaitkan dengan fruktosa. Gula meja mengandung 50 persen fruktosa, sedangkan sirup jagung fruktosa tinggi bisa mengandung 55 persen fruktosa.
Sering mengonsumsi minuman yang dimaniskan dengan gula ini dilaporkan dapat memperlambat metabolisme tubuh Anda.
Dalam studi terkontrol selama 12 minggu, orang dengan kelebihan berat badan yang mengonsumsi 25 persen kalori mereka dari minuman pemanis fruktosa, mengalami penurunan tingkat metabolisme yang signifikan.
Namun, tidak semua studi mendukung gagasan ini. Sebuah studi mencatat bahwa makan terlalu banyak sirup jagung fruktosa tinggi tidak memengaruhi tingkat metabolisme 24 jam.
Meski demikian, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi fruktosa yang berlebihan mendorong peningkatan penyimpanan lemak di perut dan hati.