SonoraBangka.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mengatakan gaharu di Babel memiliki kesempatan untuk di budi daya dan berpeluang untuk dikembangkan lebih luas lagi.
"Tahap awal kita minta pohon gaharu yang dibudidaya diregistrasi ulang dan kita dibantu barcodenya sehingga, pohon yang telah diregistrasi ini secara administrasi legal untuk dapat diperjualbelikan karena, gaharu ini merupakan tanaman yang dilindungi. Oleh sebab itu, kita lakukan khusus gaharu budi daya, bukan gaharu alam," ungkap Gubernur Erzaldi beberapa waktu lalu.
Gubernur Erzaldi menyatakan agar gaharu dikelola di Babel sehingga, dapat memberikan nilai tambah bagi petani maupun masyarakat sekitar serta, untuk pabriknya ada di Babel agar bisa menyerap tenaga kerja.
"Saya harap para investor agar gaharu ini dapat dikelola di Babel, karena potensi gaharu sangat menjanjikan untuk dikembangkan dan yang sudah dibudidaya oleh petani di Bangka Tengah dan Bangka Selatan. Pohon induknya di Basel masih ada dan dilindungi," ujarnya.
Dalam penjelasannya, ini adalah waktu untuk memberdayakan petani gaharu, agar petani tersebut betul-betul bisa dapat mengelola komoditi ini menjadi nilai tambah.
"Selama ini upaya pemanfaatan gaharu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat baru sebatas produksi pembuatan teh gaharu, menjadikan hio, dan sejenisnya,"pungkasnya.