4. Penuaan
Kemampuan seseorang dalam mengenali warna juga bisa menurun seiring pertambahan usia.
5. Paparan bahan kimia
Penyebab buta warna lainnya dapat berasal dari paparan bahan kimia berbahaya. Antara lain zat karbon disulfida dalam pupuk atau stirena yang terkandung di dalam plastik.
Buta warna umumnya tidak menyebabkan masalah kesehatan, terutama bawaan lahir. Kecuali bagi sebagian orang yang membutuhkan kejelian membedakan warna untuk beraktivitas, kebanyakan pengidap buta warna bisa bisa hidup normal tanpa hambatan yang berarti.
Jika Anda merasa memiliki gangguan penglihatan dalam mengenali warna, konsultasikan ke dokter untuk mengikuti tes buta warna.
Dokter dapat merekomendasikan cara mengatasi buta warna dengan tepat. Buta warna, terutama yang bawaan lahir, biasanya tidak bisa disembuhkan.
Namun, ada beberapa cara untuk meminimalkan dampaknya. Konsultasikan kepada dokter mata yang menangani untuk solusi paling tepat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Penyebab Buta Warna", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/02/04/130100168/5-penyebab-buta-warna?page=all#page2.