Ilustrasi
Ilustrasi ( Shutterstock)

Mengenal Distonia, Penyebab Gerakan Otot Dan Postur Tubuh Abnormal

8 Februari 2021 13:30 WIB

Bagaimana cara mendiagnosis distonia?

Hingga saat ini, belum ada pemeriksaan tunggal untuk memastikan diagnosis distonia. Sebaliknya, diagnosis bergantung pada kemampuan dokter untuk mengamati gejala dan mendapatkan riwayat pasien secara menyeluruh.

Tes medis bisa dilakukan untuk menyingkirkan kondisi atau gangguan lain. Biasanya, distonia bisa didiagnosis dan diatasi olehahli saraf gangguan gerakan.

Serangkaian tes untuk mendiagnosis distonia bisa berupa berikut:

  •  Pemeriksaan riwayat pasien dan sejarah keluarga
  •  Pemeriksaan fisik untuk menilai fungsi sistem saraf
  •  Studi laboratorium seperti tes darah dan urine, serta analisis cairan serebrospinal
  •  Teknik perekaman listrik, seperti elektromiografi (EMG) atau elektroensefalografi (EEG)
  •  Pengujian genetik untuk memastikan distonia akibat keturunan
  •  Tes dan skrining tambahan untuk menyingkirkan kondisi atau gangguan lain.

Penyebab

Hingga saat ini belum ditemukan penyebab pasti dari distonia. Namun, para ahli memperkirakan distonia terjadi akibat komunikasi sel saraf yang berubah di beberapa wilayah otak. Namun, distonia juga bisa terjadi karena faktor genetik.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm