Jika bakteri atau parasit menyebabkan diare kronis, dokter Anda mungkin meresepkan antibiotik. Obat resep yang mengandung kodein juga dapat meredakan karena meningkatkan waktu yang dibutuhkan feses untuk melewati saluran pencernaan, menghasilkan tinja yang lebih besar.
Namun, ada risiko kecanduan dengan obat-obatan ini, jadi dokter Anda mungkin tidak merekomendasikan kodein sebagai terapi jangka panjang.
Obat-obatan yang dijual bebas seperti bismuth (Pepto-Bismol) dan loperamide (Imodium) juga memperlambat transit tinja, tetapi hanya boleh diminum dalam jangka pendek.
Bicaralah dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan ini untuk mengobati diare kronis.
Diare kronis dapat terjadi setelah minum obat resep seperti antibiotik. Bicaralah dengan dokter Anda tentang obat alternatif.
Jika tidak tersedia, masukkan probiotik ke dalam makanan Anda untuk memulihkan massa tinja. Ini tersedia dalam bentuk yogurt dan kapsul. Suplemen serat dikaitkan dengan meredakan sembelit.
Tetapi suplemen serat tertentu juga dapat meredakan diare kronis karena efeknya menahan air. Mengambil psyllium (Metamucil) setiap hari dapat menghasilkan tinja yang lebih padat dan mengurangi atau menghilangkan diare yang disebabkan oleh IBS atau obat-obatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Penyebab Diare Kronis dan Cara Mengatasinya", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/01/30/120700768/7-penyebab-diare-kronis-dan-cara-mengatasinya?page=all#page2.