SonoraBangka.id - Dalam suatu hubungan tentunya perlu komitmen yang kuat agar bisa langgeng dan bahagia.
Nah, gaya hidup pasangan ternyata juga bisa memengaruhi bagaimana kondisi kesehatan kita di masa depan.
Jika pasangan bergaya hidup tidak sehat, besar kemungkinan kita juga beresiko menderita penyakit kronis.
Hal itu dibuktikan oleh hasil studi dari tim peneliti dari Brigham dan Rumah Sakit Wanita di Boston yang mengamati lebih dari 5.000 pasangan.
Mereka menentukan apakah setiap individu berada dalam kategori ideal, menengah, atau tidak ideal untuk masing-masing faktor risiko dan perilaku " Life’s Simple 7" (LS7) yang didefinisikan oleh American Heart Association.
LS7 meliputi status merokok, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, skor pola makan sehat, kolesterol total, tekanan darah, dan gula darah puasa.
Hasilnya, sebanyak 79 persen pasangan masuk dalam kategori tidak ideal dari perspektif kesehatan karena pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik.
"Empat dari lima pasangan berada di kelompok tidak ideal.
Pasangan dalam kategori tidak ideal itu juga memiliki risiko terkena penyakit jantung," kata salah satu peneliti dari Brigham dr. Samia Mora, MHUS kepada Healthline.
Mora mengungkapkan, alasan orang berpasangan itu berbeda-beda.
Ada banyak faktor yang memengaruhinya, seperti latar belakang sosial ekonomi, pola makan, dan pilihan gaya hidup.
Apalagi, di masa pandemi Covid-19 banyak pasangan yang menghabiskan waktu mereka bersama di rumah.
Sehingga pasangan cenderung melakukan kegiatan yang sama, baik itu menonton televisi, makan berlebihan, atau bahkan merokok bersama.
Pesan yang dapat dipetik dari penelitian ini, supaya orang-orang lebih meningkatkan kesehatan dan menjadi pengaruh yang positif bagi pasangan mereka.