"Studi ini sebenarnya ingin menunjukkan lebih dari sekedar kebutuhan pasangan untuk saling mendukung," ujar Mora.
"Tetapi juga tentang minimnya informasi kesehatan di unit rumah tangga dalam sistem perawatan kesehatan," sambung dia.
Dia berharap, studi ini dapat memfokuskan kembali perawatan medis pada unit keluarga dan bukan hanya pada individu.
“Khususnya di saat pandemi, banyak keluarga yang menjadi pusat penyebaran Covid-19.
Sehingga kita perlu mengatasi tantangan kesehatan ini di tingkat keluarga," jelasnya.
Sementara itu, seorang psikolog yang merupakan profesor di departemen psikologi University of Florida memberikan tips untuk mengalihkan pasangan ke sesuatu yang positif.
Langkah pertama adalah dengan membuat rencana bersama yang sederhana.
Misalnya, berjalan-jalan setiap malam setelah makan. Di samping itu, pemilihan menu makan juga tidak kalah pentingnya untuk memiliki hidup yang jauh lebih sehat.
Kemudian, rutin melakukan aktivitas fisik dapat membantu kita tidur lebih nyenyak.
Sebab, kualitas tidur yang baik merupakan salah satu kunci kesehatan tetap terjaga.
Nah, satu hal lagi yang penting untuk menunjang kehidupan pasangan lebih sehat adalah seks.
Hubungan seksual cukup berpengaruh untuk menghilangkan stres dan tentunya membuat badan menjadi lebih bugar.
Ia juga mengungkapkan, bahwa bercinta sambil berbaring di sofa akan membuat pasangan lebih bahagia daripada sepotong kue.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Pasangan Bisa Memengaruhi Kesehatan, Ini Alasannya", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/28/173325220/gaya-hidup-pasangan-bisa-memengaruhi-kesehatan-ini-alasannya?page=all.