SonoraBangka.id - Intermittent fasting adalah metode diet yang mengatur pola makan dengan cara berpuasa makan selama beberapa waktu tertentu.
Berbagai studi mengenai hubungan antara diet intermiten dan dampaknya terhadap penurunan berat badan sudah banyak dilakukan.
Hasil sebagian besar studi relatif sama, yakni diet puasa dapat membantu menurunkan berat badan.
Belum lama ini studi yang diterbitkan di jurnal JAMA meninjau diet puasa yang waktu makannya dibatasi dan efeknya terhadap penurunan berat badan pria dan wanita.
Studi itu menyebut diet ini berpotensi mengurangi massa otot, bukan lemak.
Monique Tello, M.D., MPH, dokter di Massachusetts General Hospital, Amerika, mengatakan banyak yang salah mengartikan studi tersebut.
Dr. Tello, yang juga direktur penelitian di Harvard Medical School tidak terlibat dalam studi ini.
Sebagai informasi, studi yang diterbitkan di jurnal JAMA itu menguji 141 pasien yang kelebihan berat badan selama 12 minggu.
Sebagian orang diminta menjalani diet intermiten yang dibatasi waktu, sementara kelompok lain mengikuti pola makan tradisional.
Tello mengatakan, tidak ada kelompok kontrol dalam studi ini karena setiap partisipan diberi jadwal makan tertentu.