4. Membangun kecerdasan emosional yang lebih besar
Kecerdasan emosional atau kemampuan memahami emosi diri sendiri dan orang lain, mungkin terdengar tidak berkaitan dengan masalah burnout.
Namun, sebuah penelitian yang dipublikasikan baru-baru ini menemukan, ketika para profesional mempelajari kecerdasan emosional, mereka punya ketahanan yang lebih besar terhadap burnout.
Ini bisa juga dikaitkan dengan kemampuan mengelola stres.
Kecerdasan emosional juga bisa meningkatkan kesadaran yang lebih besar jika terjadi perubahan kepribadian atau reaksi orang lain.
Misalnya, para orang sukses memandang sinisme sebagai sebuah tanda ketika mereka menerimanya dari teman atau kolega.
5. Menerima ketidaksempurnaan
Para ilmuwan menemukan bahwa menyusun target yang jelas dan memeriksa kemajuan dari setiap hal yang dikerjakan bisa mengurangi burnout.
Ini dikategorikan sebagai sifat perfeksionis.
Namun, ada pula tipe perfeksionis yang lain, yang khawatir membuat kesalahan dan takut gagal di mata orang lain.
Karrakter perfeksionis yang disebutkan terakhir bisa memicu stres dan pada akhirnya menyebabkan burnout.
Oleh karena itu, taktik para profesional yang sukses adalah berusaha mencapai kesempurnaan tetapi tidak terus-menerus mengkhawatirkan kesempurnaan itu selama proses berlangsung.
Jadi, dengan cara ini membuat mereka bisa meraih peningkatan yang konstan, yang menurut para peneliti dapat mengurangi risiko burnout.
Kamu mau coba ?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Cara Orang Sukses Atasi Kelelahan Fisik dan Emosional", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/19/172427420/5-cara-orang-sukses-atasi-kelelahan-fisik-dan-emosional?page=all.