2. Berkomitmen dan konsisten
Salah satu kesalahan yang kerap dilakukan ketika seseorang baru memulai bisnis dan membuat bisnisnya tidak bertahan lama adalah kurangnya komitmen.
Ketika memutuskan untuk memulai bisnis, pastikan kamu siap mengurus segala tantangan yang dihadapi, termasuk meluangkan waktu dan tenaga.
Tanpa komitmen, bisnis bisa saja tersendat di tengah jalan atau berhenti, bahkan sebelum kamu sempat balik modal.
"Sekalipun bos atau owner yang meng-hire jasa konsultan atau memperkerjakan karyawan, tetap harus punya waktu untuk memantau dan berdiskusi soal peta bisnisnya mau dibawa kemana di masa pandemi seperti ini," kata penulis yang juga melahirkan novel Senggang dan Gama itu.
Lalu, bagaimana jika pelaku UMKM memiliki pekerjaan lain atau juga menjadi ibu rumah tangga?
Pastikan kamu menyusun pembagian tugas dengan baik, sehingga tidak ada pekerjaan yang terbengkalai, termasuk bisnismu.
"Soal membagi waktu bagi yang kerja bisa difokuskan saat weekend untuk mantau bisnisnya kalau weekday terlalu full aktivitasnya."
"Kalau IRT mungkin bisa membuat to-do-list soal aktivitas yang dilakukan di kesehariannya, di situ bisa dicatat jam berapa sampai jam berapa atau hari apa untuk cek bisnisnya," ungkap Raiy.