2. Mengungkap rasa takut
Rasa takut bisa tersamarkan sebagai kelemahan. Artinya, menerima kelemahan adalah langkah awal untuk menghadapi rasa takut.
Tanyakan pada dirimu, "apakah saya memang tidak bisa melakukan hal ini? Atau saya hanya takut melakukannya?"
Banyak dari kita yang merasa tidak bisa melakukan sesuatu, padahal sebetulnya tidak demikian.
Pada banyak kasus, kita hanya tidak bisa melakukannya karena kita lari atau gagal menghadapinya di masa lalu.
Nah, apakah kelemahanmu menutupi rasa takutmu atau kamu bisa menerimanya dan move on agar lebih sukses?
Kamu yang bisa menjawabnya. Pada banyak kasus, biarkanlah kelemahan diri membimbingmu.
3. Menurunkan ego
Bagi banyak orang, mungkin termasuk kita saat ini, ego membuat seseorang enggan sepenuhnya menerima kelemahan diri.
Orang-orang tersebut takut terlihat lemah dan takut menunjukkan dirinya rapuh di depan orang lain.
Sikap tersebut akan membuat diri kita lebih defensif setiap ada orang yang menyebut kelemahan kita atau mengancam citra diri kita.
Ketika hal itu terjadi, kita sering kali merasa sakit hati.
Nah, dengan belajar untuk menerima kelemahan, kamu akan bisa mengikis ego dalam diri dan mengusir rasa takut.
Kamu juga akan lebih bahagia terhadap dirimu sendiri dan ini akan menghilangkan sikap defensif yang biasanya mungkin kamu lakukan, sehingga kamu akan menerima kritik konstruktif tanpa merasa sakit hati.