Hasil
Dalam survei tersebut, responden mengidentifikasi empat hal utama yang bertumbuh dalam pribadi mereka, yang selama ini terganggu karena kesibukan.
Sebanyak 48 persen responden melaporkan penghargaan baru untuk keluarga.
Di mana banyak orang bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga.
Hal ini mengarah pada hubungan yang lebih dekat dan pemahaman yang lebih baik tentang satu sama lain di tengah keluarga.
Ada pula responden yang mengungkapkan, selama pembatasan aktivitas mereka menghargai keterlibatan mendalam dengan kehidupan anak-anaknya.
Dengan kehidupan yang diperlambat secara paksa, 22 persen responden mengaku mendapat kesempatan untuk melihat kembali nilai-nilai pribadinya.
Responden juga punya waktu untuk mempertimbangkan kembali hal yang benar-benar penting.
Kemudian ada pula yang mendapati dirinya kembali terhubung dengan kesenangan kecil selain materi.
Malah sebanyak 22 persen responden mengaku hidupnya lebih sehat dan stres berkurang.
Hal lain yang juga bertumbuh lebih baik selama penguncian terkait dengan spiritual.
Sejumlah responden mengaku jadi mempunyai lebih banyak waktu untuk mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan mendasar dan eksistensial.
Di samping penyegaran spiritual, responden tersebut juga mengembangkan sikap yang lebih baik terhadap orang lain dan rasa komunitas yang lebih kuat.
Sebanyak 11 persen responden mengungkapkan pandemi telah mengarahkan dirinya untuk menemukan peluang dan kemungkinan baru dan kemudian merasa senang.
Lalu untuk responden yang memiliki anak, mereka merasa pembatasan aktivitas menawarkan kesempatan untuk mengembangkan keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik.
Para orangtua tersebut menyebutkan dirinya menikmati kesempatan untuk membimbing anak-anak belajar jarak jauh.