Pada hari tersebut kamu bisa jeda sejenak merenungkan apa yang telah terjadi pada hari-hari sebeluknya, sekaligus merenungkan pekan depan.
Setiap minggunya, kamu juga bisa menunjuk satu orang dari daftar kontakmu untuk mengirimkannya ucapan terima kasih atas sesuatu yang pernah mereka lakukan, yang mungkin sejalan dengan nilai-nilai dan perilaku yang kini kamu yakini.
2. Buat jurnal bersyukur
Di toko online, kamu mungkin bisa menemikan banyak orang menjual jurnal bersyukur yang dicetak secara khusus dengan petunjuk yang bijaksana dan penuh perhatian.
Jurnal ini membantu menjaga agar proses bersyukir menjadi lebih bervariasi, interaktif, dan menarik.
Menulis jurnal bersyukur dapat kamu dilakukan di penghujung hari sebelum tidur dan membuatnya menjadi praktik yang konsisten.
Kamu tak harus melakukannya sendiri melainkan bisa mengajak pasangan, anak atau temanmu untuk melakukannya bersama.
Menulis jurnal bersyukur bersama orang lain akan meningkatkan kemungkinan kebiasaan itu berlanjut, karena setiap orang dapat saling mengingatkan.
3. Mengembalikan atau memberi kebaikan
Ini perlu dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan, jangan hanya ketika menghadiri acara tertentu, misalnya.
Tentu tak ada salahnya memberikan kebaikan yang akan terus berlangsung ke depannya, namun perlu dipakukan dengan sengaja dan strategis.
Misalnya, jika kamu mendapatkan uang Rp 200.000 setiap ulang tahun, ayahmu memneri syarat untuk memberikan Rp 10.000 untuk aktivitas amal.
4. Bersabar dan memperhatikan
Bersyukur adalah keterampilan yang dapat dikembangkan dan diperkuat dengan praktik kesadaran.
Ketika kita mengambil waktu untuk berhenti sejenak, berada di saat sekarang dan memperhatikan semua yang telah kita berikan pada diri sendiri, kita dapat lebih mudah memanfaatkan apa yang kita syukuri.