Modal untuk membuat kebun vertikal ini juga cukup murah dan bisa disesuaikan dengan budget yang kamu sediakan.
Kamu bisa menggunakan kaleng, pot tanah liat, media kayu khusus, hingga pipa paralon.
Atau, kamu bisa membuat rak seperti tangga yang menempel di dinding dari bawah hingga atas.
Jika kamu tak ingin menggunakan sistem hidroponik dalam taman vertikalmu, kamu bisa menggunakan tanah dan pot seperti saat menanam di tempat datar.
Yang perlu diperhatikan adalah, bagaimana taman vertikalmu harus mendapatkan matahari yang cukup dan mudah disiram.
2. Tanaman apa yang paling cocok untuk taman vertikal?
Taman vertikal dapat dibuat dari berbagai jenis tanaman. Contoh umum yang paling banyak dipakai adalah tumbuhan pakis, lumut, ficus repens, pilea, dan calathea.
Taman vertikal yang diletakkan di luar ruang kebanyakan berisi lumut, tanaman merambat, atau tanaman lain yang lebih besar dan tumbuh lebih cepat.
Taman vertikal luar ruangan cenderung tumbuh lebih baik karena mendapat sinar matahari langsung.
Sedangkan jika berada di dalam ruang, harus diperhatikan agar tanaman mendapat sinar matahari.
Untuk tanaman dalam ruangan, kamu bisa mencoba tanaman sukulen.
Jenis ini adalah tanaman dengan perawatan yang mudah dan hanya membutuhkan sedikit air.
Selain itu, ada berbagai macam sukulen dengan warna-warna yang cerah.
Sehingga jika diletakkan dalam ruangan, tanaman ini akan memberikan kesegaran.