Diagnosis hiperventilasi
Hiperventilasi memiliki banyak kemungkinan penyebab, jadi penting bagi dokter untuk meninjau semua gejala seseorang.
Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan bertanya kepada seseorang tentang riwayat kesehatan mereka.
Rontgen dada dan tes darah dapat membantu mendiagnosis beberapa penyebab hiperventilasi, seperti infeksi.
Tes gas darah arteri bisa juga dilakukan untuk mengukur jumlah oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Tes ini dapat menentukan apakah hiperventilasi telah menurunkan kadar karbon dioksida dalam darah atau belum.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Penyebab Hiperventilasi, Kondisi Bernapas Sangat Cepat yang Perlu Diwaspadai", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/01/31/160600668/6-penyebab-hiperventilasi-kondisi-bernapas-sangat-cepat-yang-perlu-diwaspadai?page=all#page2.