Nyeri dada anak Anda bisa juga disebabkan oleh gangguan gastrointestinal, seperti penyakit gastroesophageal reflux ( GERD).
GERD dapat menyebabkan sensasi terbakar di dada dan mungkin memburuk setelah anak Anda makan banyak atau berbaring untuk istirahat.
Anak Anda mungkin perlu mengubah pola makannya atau minum obat untuk mengurangi gejala GERD, termasuk nyeri dada.
Kondisi sistem pencernaan lainnya, seperti tukak lambung, kejang atau pembengkakan di kerongkongan, maupun pembengkakan atau batu empedu juga dapat menyebabkan nyeri dada.
Nyeri dada pada anak Anda bisa juga disebabkan oleh kondisi kesehatan mental. Kecemasan dapat menyebabkan anak Anda mengalami hiperventilasi.
Ini terkait dengan nyeri dada dan gejala seperti kesulitan bernapas dan pusing. Stres juga dapat memicu nyeri dada yang sulut dijelaskan.