Bahan kimia ini dapat mengganggu regulasi gen yang terkait dengan perkembangan normal penis dengan menyebabkan gen dinonaktifkan atau dimatikan.
Pengobatan
Sebagian besar kasus memerlukan intervensi bedah untuk memperbaiki kelengkungan dan membuat bukaan sedekat mungkin ke ujung penis.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan aktivitas buang air kecil dan seksual.
Dalam beberapa kasus kecil, pembedahan hanya akan dilakukan untuk bedah kosmetik guna memperbaiki kulup yang berkerudung.
Semua pilihan ada di tangan pasien dan orangtuanya.
Sementara pada hipospadia dengan kondisi yang parah, pasien harus menjalani operasi sebagai prosedur pengobatan sehingga dia dapat buang air kecil dan melakukan fungsi seksual dengan normal.
Nah, pada kasus yang parah, proses pembedahan yang dilakukan lebih kompleks dan memiliki tingkat komplikasi yang lebih tinggi, terutama dalam hal fungsi saluran kemih.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Hipospadia, Kelainan Medis Mantan Atlet Voli Aprilia Manganang", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/10/071814220/mengenal-hipospadia-kelainan-medis-mantan-atlet-voli-aprilia-manganang?page=3.