Pemain timnas Indonesia, Aprilia Manganang, melakukan smash di pertandingan cabang voli putri melawan Hongkong di Tennis Indoor, Gelora Bung Karno, Selasa (21/8/2018) malam WIIB.
Pemain timnas Indonesia, Aprilia Manganang, melakukan smash di pertandingan cabang voli putri melawan Hongkong di Tennis Indoor, Gelora Bung Karno, Selasa (21/8/2018) malam WIIB. ( ANTHONY WALLACE / AFP)

Mantan Atlet Voli Aprilia Manganang Alami Kelainan Medis Hipospadia !

10 Maret 2021 14:52 WIB

SonoraBangka.id - Mantan pemain voli putri Timnas Indonesia Aprilia Manganang dipastikan adalah seorang pria.

Namun, selama ini kita mungkin mengetahui sosok mantan pemain timnastersebut sebagai seorang perempuan.

Namun tak disangka, kini dirinya dipastikan memiliki jenis kelamin laki-laki seperti yang diungkapkankan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI, Jenderal Andika Perkasa, dalam konferensi pers, Selasa (9/3/2021).

Sejak 3 Februari 2021 lalu, Aprilia Manganang yang juga menjadi prajurit TNI aktif dengan pangkat Sersan Dua (Serda) telah menjalani pemeriksaan medis dan dinyatakan mengidap kelainan medis yang disebut hipospadia ketika dilahirkan.

Secara garis besar, hipospadia adalah kelainan bentuk penis yang muncul sejak lahir.

Pada penderita hipospadia, pembukaan uretra -tabung yang mengalirkan urin dari kandung kemih- berada di sepanjang bagian bawah penis bukan berada di ujung.

Tingkat penyimpangannya berbeda-beda, tergantung pada posisi lubang uretra.

Bisa berada di dalam kelenjar atau ujung penis, di batang penis itu sendiri, atau bahkan di dalam skrotum yang berada di antara kedua testis.

Kondisi ini diketahui memengaruhi sekitar satu dari 250 anak laki-laki.

Dari jumlah tersebut, 70 persen terdiri dari bentuk yang tidak terlalu berbeda, di mana pembukaan relatif dekat dengan ujung penis, sementara 30 persen dipengaruhi oleh bentuk yang lebih parah.

Diagnosa

Sebagian besar kasus didiagnosis saat lahir atau selama masa kanak-kanak, ketika orangtua atau dokter menemukan penis tidak normal selama pemeriksaan fisik.

Adapun gejalanya dapat berupa penyemprotan urin yang tidak normal atau harus duduk untuk buang air kecil.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm