2. Mendengar tanpa memotong
Setelah mengungkapkan keinginan dan menawarkan penjelasan tentang mengapa sesuatu menjadi penting bagi kita, beri kesempatan kepada pasangan untuk menanggapi.
Biarkan dia berbicara dan jangan memotongnya. Perhatikan apa yang dia katakan, dan cobalah untuk tidak langsung mengabaikan pikiran atau pendapat tersebut.
"Perselisihan paling baik diselesaikan ketika kebutuhan setiap orang dianggap sah dan penting," kata Seltzer.
Jika pasangan menanggapi dengan komentar yang mendetail, maka kita harus mengulangi apa yang kita dengar, tanpa niat jahat dan cuma ingiin memastikan kita berada di pemahaman yang sama.
Kita bisa berkata, "Jadi, kamu lebih suka tinggal di pinggiran kota karena pekerjaan ada di sini dan kotanya terlalu bising dan kacau untuk kamu, begitu?"
Dengan begitu kita ingin menunjukkan kepada pasangan, bahwa kita memerhatikan dan menghargai kebutuhan serta keinginan dia juga.
3. Pertimbangkan pilihan dengan hati-hati
Pertimbangkan semua opsi yang ada, dan ingat bahwa ada lebih dari dua opsi untuk setiap masalah.
Kita dapat tinggal di kota, kita dapat tinggal di pinggiran kota, atau kita dapat tinggal di pinggiran kota yang lebih dekat ke kota dengan apartemen bertingkat Dan transportasi umum yang cukup.
Pertimbangan semacam itu memungkinkan kita mendapatkan yang terbaik dari "kedua dunia".
Sebelum menarik kesimpulan, kita bisa melihat dan mempertimbangkan anggaran dan biaya hidup di kota dan pinggiran kota.
Ingatlah untuk memikirkan keputusan seolah-olah kita adalah bagian dari sebuah pasangan dan bukan hanya untuk diri kita sendiri.