6. Ambil keputusan dan konsisten
Setelah kita menimbang pilihan dan mempertimbangkan perasaan pasangan, serta keadilan situasinya, kita harus membuat keputusan bersama dan mematuhinya.
Jika kita benar-benar jujur saat melakukan semua langkah, kita harus mencapai resolusi yang disepakati oleh kedua belah pihak, tanpa ada keraguan.
7. Periksa satu sama lain
Ketika kita memberi dan menerima dalam suatu hubungan, salah satu atau kedua pihak kemungkinan besar akan berkorban atau menyerahkan sesuatu yang kita inginkan atau butuhkan.
Jika kondisi semacam ini sering terjadi, salah satu bisa mulai merasa diremehkan atau diabaikan.
Hal ini dapat menyebabkan timbulnya kebencian, yang dapat merusak ikatan perkawinan.
Jadi, periksalah satu sama lain untuk memastikan tidak ada rasa kesal atau sakit hati di balik sebuah keputusan -misalnya.
Kita harus membuat keputusan, mematuhinya, dan bergerak maju dengan cara yang positif.
Jadi, pastikan ketika kita menyetujui sebuah kompromi, kita tidak akan menyimpan pengorbanan itu di atas kepala pasangan kita, atau meragukan keputusan, dan bahkan berbohong tentang itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Cara Berkompromi demi Pernikahan yang Langgeng", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/23/115319020/7-cara-berkompromi-demi-pernikahan-yang-langgeng?page=all.