Wol, yang umumnya terbuat dari bulu domba, merupakan bahan yang kerap digunakan untuk pakaian hangat atau sweater.
Karena sifatnya yang elastis, bahan ini selalu diikuti petunjuk perawatan di setiap pakaian, untuk menghindari penyusutan atau pemelaran.
“Gunakan air dengan suhu dingin dan hindari proses kucek terlalu keras serta tidak perlu diperas terlalu kencang." "Di Pressto kami menggunakan mesin cuci dengan pengaturan khusus wol," kata Regiana dalam keterangan pers kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (27/11/2018).
Untuk proses penjemuran, cukup letakkan di bidang datar dengan alas handuk.
Hindari penggunaan gantungan ketika menjemur dan menyimpan pakaian wol dengan menggantung akan merusak bentuk pakaian.
3. Sutra
Penting untuk diingat, baju dengan bahan 100 persen sutra sebaiknya dicuci dengan teknik dry cleaning, karena sifatnya yang lembut dan mudah rapuh.
Apabila ingin mencuci kain sutra di rumah, hindari penggunaan sikat karena akan merusak bahan dasar pakaian.
Selain itu, jangan memeras dengan bahan sutra dengan memelintir pakaian, tetapi menekan pakaian dari atas ke bawah. Proses menyetrika sutra pun perlu diperhatikan.
“Lapisi baju sutra dengan kain ketika menyetrika, serta gunakan suhu yang tidak terlalu panas untuk menghindari kain yang mungkin akan lengket atau menempel pada alas setrika," ujar Regiana.
4. Nilon
Sebagai kain berbahan sintetis, nilon dikenal karena sifat bahannya yang mudah menyerap warna pakaian lain dan rentan terkena luntur.
Pisahkan baju berbahan nilon dari bahan-bahan lainnya, terutama pakaian berwarna terang atau putih.
Jika diperlukan, bleach pada pencucian kain serat sintetis ini, gunakan bleach yang tidak mengandung klorin.