SonoraBangka.id - Masa lalu tiap orang tentu berbeda-beda. Ada yang menyenangkan dan ada juga yang menyakitkan, bahkan meninggalkan trauma yang mendalam.
Sementara itu berdamai dengan masa lalu memang tidak semudah yang dikatakan teori maupun ucapan kebanyakan orang.
Sebab, ya yang namanya masa lalu tidak akan bisa dihapuskan meski kita bisa memaafkan dan mengikhlaskannya.
Bahkan, kejadian atau peristiwa masa lalu yang biasanya tidak mengenakkan dapat menimbulkan trauma pada seseorang.
Menurut American Psychology Association, trauma adalah reaksi emosional terhadap peristiwa mengerikan, misalnya kecelakaan, pemerkosaan, atau pun bencana alam.
Trauma ini biasanya bisa mendekam berkepanjangan, meninggalkan efek somatik seperti mual, pusing, muntah.
Nah, tipe trauma dibagi menjadi tiga berdasarkan pemaparan Dr. Mariana, Pendiri dan Direktur Perhati Counseling and Care Center saat berbicara dalam Online Seminar Family Investment.
Acara ini diadakan oleh Gading Counseling & Empowerment Center pada Kamis (25/3/2021) lalu.
Trauma akut
Biasanya trauma semacam ini terjadi sekali, namun intens, mengerikan, dan umumnya terjadi dalam tempo singkat. Contohnya: mengalami kecelakaan, bencana alam, pemerkosaan, atau kekerasan.
"Meskipun terjadi sekali tetapi peristiwa ini membuat seseorang terancam secara emosi dan fisik.
Dan peristiwa ini terus terngiang di pikiran orang tersebut." kata Mariana.
Gejala pada trauma akut biasanya muncul tiga hari atau tidak lebih dari sebulan setelah kejadian.