Para ahli psikologi mendefinisikan bahagia adalah perasaan yang timbul dari mendapatkan sesuatu yang kita inginkan atau butuhkan, bisa dari orang lain atau dari menggunakan uang.
Sebaliknya, memiliki makna (meaningfulness) berkaitan dengan melakukan sesuatu yang mengungkapkan dan mencerminkan diri kita.
Biasanya ini timbul setelah kita melakukan sesuatu yang positif untuk orang lain. Misalnya saja menolong orang lain.
Dengan kata lain, kebahagiaan lebih dikaitkan dengan mendapatkan sesuatu, sementara memiliki makna terkait dengan memberi sesuatu.
6. Memberi, tetapi tak membuat sakit
Memberi membuat kita lebih bahagia dibanding menerima. Bahkan, hal tersebut akan menghasilkan efek yang lebih besar pada kebahagiaan dalam hidup.
Meski begitu tetap sesuaikan dengan kemampuan diri. Menyerahkan diri terlalu penuh justru berdampak negatif.
Dalam dunia kerja, orang yang bekerja mati-matian justru merasa stres dan mengalami konflik antara pekerjaan dan keluarga.
Jadi, hal yang sama juga terjadi dalam pernikahan. Dimana orang yang tidak bisa menjaga keseimbangan antara kebutuhannya dan kebutuhan pasangannya cenderung lebih stres dan tidak bahagia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Rahasia Orang-orang Paling Bahagia", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2014/03/08/1335133/6.Rahasia.Orang-orang.Paling.Bahagia?page=all.