Menurut psikolog Samanta Elsener, MPsi, setiap orang memiliki dorongan dalam dirinya untuk mencapai sesuatu yang diinginkan, termasuk salah satunya menjadi viral.
Menjadi viral punya berbagai manfaat, seperti menjadi terkenal, mendapatkan uang, disukai banyak orang, dan lainnya.
Sayangnya, tak semua orang menggunakan cara yang baik untuk mencapai tujuan menjadi viral tersebut.
"Akibatnya, kalau kita tidak bisa membatasi diri terhadap dorongan-dorongan tadi, bukannya jadi kreatif tapi justru neurotik atau membahayakan diri sendiri," kata Samanta kepada Kompas.com.
Ia menambahkan, orang-orang dengan neurotik cenderung tidak menyadari bahwa sikap atau perilakunya membahayakan diri sendiri.
Mereka memiliki konflik dalam diri di mana mereka ingin bisa berada di kondisi yang ideal.
"Sayangnya, dia tidak melatih kreativitasnya atau kreativitasnya malah mengarah ke tindakan yang berbahaya untuk dirinya sendiri," ucapnya.
Jika memang ingin membuat konten yang bagus, Samanta mengingatkan penting untuk tetap memikirkan keselamatan diri.
Jika perlu, cobalah membentuk tim dan membuat simulasi yang matang sebelum mengeksekusi ide.
Ini termasuk mempertimbangkan faktor risiko agar tidak berujung pada kejadian yang membahayakan diri.
"Jangan sampai konten itu bersifat menghibur tapi justru membahayakan diri sendiri.
Karena kita enggak menyadari kalau perilaku itu merusak dan merugikan diri," katanya.