Keterhubungan kita dengan orang lain lewat internet, khususnya media sosial, juga membuat kita cenderung semakin senang membagikan hidup kita kepada orang lain.
Tapi, kenapa banyak orang sampai mau membahayakan diri?
Menurut associate professor psikologi dari Iowa State University, Zlatan Krizan, ini bisa jadi berkaitan dengan perbandingan sosial (social comparison), di mana seseorang cenderung membandingkan dirinya dengan orang lain secara online.
Mereka ingin mengalahkan teman-temannya di media sosial dengan menunjukkan bahwa foto atau video tentang kehidupannya lebih menarik.
Associate profesor fakultas studi media dan informasi dari University of Western Ontario, Anabel Quan-Haase, mencatat bahwa selfie dapat mengungkapkan bagaimana seseorang ingin dipandang oleh orang lain.
"Ini adalah bagian dari budaya visual kita. Kita ingin membuat sesuatu yang baru, yang bakal menarik perhatian orang dan terkadang hal ini hanya bisa diwujudkan dengan mengambil risiko," ucap dia.
Nah, dorongan untuk mendapatkan foto yang sempurna itu lah yang dapat menempatkan seseorang dalam bahaya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Banyak Orang Lakukan Hal Berbahaya demi Konten?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/09/221649020/mengapa-banyak-orang-lakukan-hal-berbahaya-demi-konten?page=4.