Ia mengungkapkan, selaku kepala daerah memberikan apresiasi kepada para pengusaha lokal atau putra daerah yang melakukan investasi usaha tambak udang ini, sehingga diharapkan bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitarnya.
"Kita berharap kepada para pelaku usaha bisa lebih memberdayakan masyarakat sekitar tempat usahanya dan juga bisa berbelanja kebutuhan pokok kepada masyarakat seputaran tempat usahanya sehingga roda ekonomi bisa bertumbuh dengan baik," harap Mulkan.
Sementara pemilik usaha tambak udang, Fendi alias Afen mengatakan mulai membuka usaha tambak udang ini sekitar tahun 2017/2018 lalu.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkab Bangka karena dalam proses pengajuan perizinan dan lainnya tidak ada yang dipersulit, semuanya berjalan lancar sesuai aturan yang berlaku," kata Afen, warga Sungailiat yang dikenal lama sebagai pemilik usaha toko bangunan.
Ditambahkannya saat ini luas tambak udang induk yang sudah digarap sekitar 20 hektare lebih, selain itu juga bekerja sama dengan masyarakat yang memiliki lahan sekitar 4-5 hektare.
"Kita tidak menolak apabila ada masyarakat sekitar yang memiliki lahan ingin bekerjasama membuka usaha tambak udang ini, nantinya masyarakat akan mendapatkan hasil fee per kg udang hasil panennya," ujar Afen.
Diungkapkannya untuk tenaga kerja saat ini yang mengerjakan bangunan dan tambak sekitar 50-60 orang.
"Untuk tenaga teknis budidaya udang kita menggunakan tenaga kerja yang memang sudah memiliki pengalaman kerja di bidang budidaya udang ini, sedangkan tenaga kerja dari masyarakat sekitar kita gunakan untuk tenaga memasak di dapur, security, tenaga bangunan, kuasa atau mandor dan lainnya," kata Fendi.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Bupati Bangka Panen Udang Vaname, Targetkan Usaha Tambak 300 Hektare