4. Wanita yang seharusnya di rumah
Pernyataan bahwa wanita atau istri yang seharusnya di rumah adalah kesalahpahaman yang harus dihadapi para bapak rumah tangga dan itu penuh dengan stereotip gender.
Seperti halnya pria yang tidak ingin terjebak di kantor sepanjang hari dan lebih suka mengurus anak-anak, para wanita juga ingin memajukan karirnya lebih baik lagi.
Jadi, pada situasi saat ini, wanita tidak selalu harus berada di rumah untuk melakukan pekerjaan rumah atau mengurus anak dan sebaliknya pria tidak harus bekerja di kantor.
5. Tidak bisa menjaga anak-anak
Pria dianggap tidak bisa menangani anak yang sedang tantrum, tidak memasangkan pakaian dengan baik, memberikan makanan yang tidak tepat, dan lain sebagainya.
Sebuah stereotip tidak menyenangkan yang harus dihadapi oleh bapak rumah tangga adalah bahwa pria tidak bisa menjaga anak-anak.
Namun demikian, komentar-komentar itu sebenarnya juga kerap kali dilontarkan pada wanita yang baru saja memiliki anak dan tidak ada cara untuk mengatakan siapa lebih tepat mengurusi anak-anak.
Sebab, dalam menjaga tumbuh kembang anak-anak, baik pria maupun wanita sama-sama perlu belajar dan menyesuaikan diri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Stereotip yang Harus Dihadapi Bapak Rumah Tangga", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/22/175425620/5-stereotip-yang-harus-dihadapi-bapak-rumah-tangga?page=all.