Berkaitan dengan tanda di atas, ketidaksadaran telah melewatkan waktu begitu banyak otomatis membuat tugas lebih lama dikerjakan.
Padahal mungkin merasa dulu tugas itu mudah dan dapat diselesaikan dengan cepat.
Kondisi ini dapat membuat seseorang merasa frustrasi karena produktivitasnya tidak seperti dulu.
Dia juga mulai bertanya-tanya apakah ada yang salah dengan dirinya.
4. Tidak minat untuk bersantai
Beberapa orang ada yang sulit konsentrasi sehingga pekerjaanya menjadi terganggu. Tapi situasi berbeda bisa dirasakan yang lainnya.
Beberapa orang mampu menyelesaikan pekerjaan namun saat hendak melakukan kesenangannya seperti membaca atau menonton malah kehilangan minat.
5. Tertarik mengerjakan banyak tugas
Banyaknya tanggung jawab atau pekerjaan juga bisa membuat seseorang kehilangan konsentrasi.
Dia merasa perlu melakukan semua pekerjaan tersebut Sayangnya, karena banyak yang dipikirkan, malah jadinya tidak ada satupun pekerjaan yang selesai.
6. Pelupa
Gejala umum orang yang sulit berkonsentrasi adalah pelupa.
Entah itu lupa meletakkan barang dimana, lupa tugas yang harus dikerjakan, atau bahkan lupa kata saat hendak mengucapkan sesuatu.
Cara mengatasi Sulit konsentrasi membuat banyak orang menyalahkan dirinya sendiri.
Bahkan sampai ada yang menyebut dirinya malas atau tidak berguna.
Belum lagi bila mengalami gangguan kesehatan mental seperti stres, cemas, dan depresi, kondisinya bisa semakin buruk.
Sayangnya, alih-alih mengikuti terapi atau konsultasi dengan tenaga profesional, kebanyakan orang lebih mencari tahu tentang cara memperbaikinya.
Menurut asisten profesor dari Washington University, Jessi Gold, MD, MS, banyak hal yang memengaruhi seseorang sulit konsentrasi.
Mulai dari kondisi mental, waktu tidur, hingga makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Sulit untuk mencari tahu penyebab pasti seseorang sulit konsentrasi. Terkadang bantuan profesional diperlukan.