5. N untuk no ultimatum (tidak ada ultimatum)
Orangtua Denmark dikenal tegas namun juga responsif. Mereka menetapkan standar tinggi kepada anak, tetapi tetap mendukung anak.
Tidak ada orangtua Denmark yang mengharapkan anaknya benar-benar patuh, sebaliknya mereka berharap anak bisa berperilaku dewasa dan matang.
Di dalam keluarga Denmark, rasa hormat berlaku dua arah.
Orang dewasa harus bersikap baik dan sabar meski anak-anak mereka sedang melalui fase keras kepala.
6. T untuk togetherness (kebersamaan)
Dalam bahasa Denmark, ada satu kata yang tidak biasa, yaitu hygge (diucapkan hooga) yang artinya kurang lebih "melewati sesuatu bersama".
Keluarga di Denmark bermain game, minum teh, menyantap makanan enak, dan menghabiskan waktu menikmati kebersamaan satu sama lain.
Untuk melahirkan kebersamaan di dalam keluarga, carilah aktivitas yang bisa diikuti oleh setiap anggota keluarga, entah itu nge-game, bermain musik, atau sekadar duduk santai di ruang tamu dan menceritakan berbagai hal.
Jadi, seluruh anggota keluarga akan merasa bahagia, jika masing-masing anggota keluarga menikmati waktu satu sama lain.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Contek Model Pengasuhan Orang Denmark agar Anak Lebih Bahagia ", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/01/194646720/contek-model-pengasuhan-orang-denmark-agar-anak-lebih-bahagia?page=all.