SonoraBangka.id - Salah satu kekhawatiran yang dialami perempuan karena menyusui adalah payudara yang mengendur.
Namun, ternyata menurut Matthew R. Schulman, M.D, seorang asisten profesor bedah kosmetika di Mount Sinai School of Medicine, New York, AS, penyebab payudara mengendur bukan karena menyusui, melainkan kenaikan dan penurunan berat badan selama masa hamil.
Lalu, adakah cara alami untuk mengatasinya?
1. Pakai bra yang tepat
Untuk menjaga payudara tetap ideal selama menyusui, gunakan bra yang tepat. Ahli bahkan menyarankan untuk memakai bra sepanjang waktu, termasuk saat tidur.
Melawan gravitasi menjadi alasannya, di mana bra akan mencegah peregangan dari ligamen Cooper.
Selain itu, pastikan ukuran dan fungsi bra yang sesuai kondisi tubuh serta kebutuhan. Pakai bra dengan tali yang lebih lebar.
2. Postur menyusui yang baik
Seringkali ibu membungkuk saat menyusui bayi dalam keadaan duduk. Meski dilakukan tanpa sadar, sebaiknya hindari postur tubuh tersebut.
Lebih baik, gunakan bantal menyusui untuk mendekatkan wajah dan mulut bayi ke payudara ibu, dibanding membungkukkan badan.
Memperbaiki postur sederhana ini dan posisi saat menyusui akan membantu mencegah payudara kendur.
3. Berolahraga
Setelah dokter kandungan memastikan tubuh ibu sudah sehat atau pulih dan bisa melakukan aktivitas fisik yang lebih berat, maka ibu pun sudah bisa berolahraga.
Jika dilakukan secara teratur, olahraga apapun akan membantu menurunkan berat badan yang melonjak saat hamil dan setelah melahirkan. Manfaat lainnya, otot akan lebih kencang meskipun ibu masih menyusui.
Mungkin ibu akan berpikir waktu yang ada sudah habis tercurah untuk mengurus bayi dan hanya bisa melakukan olahraga sebisanya. Olahraga cuma 20-30 menit pun tak jadi masalah, asalkan dilakukan dengan konsisten.
Yuk, mulai olahraga sederhana dengan seperti jalan cepat, jogging, berenang atau yoga.
Menjadi langsing disertai peningkatan massa otot akan membuat ibu tampak bugar dan singset. Tapi, lakukan dengan perlahan dan beri waktu pada kulit tubuh untuk beradaptasi.
Sebab jika berat badan turun drastis setelah menggemuk di masa 9 bulan kehamilan dan menyusui, maka perubahan badan tersebut malah membuat kulit makin kendur.
Hal ini terjadi karena penurunan berat badan yang cepat dapat menyebabkan kita kehilangan terlalu banyak jaringan lemak di daerah payudara yang awalnya membuat payudara berisi.
Jadi mulailah dengan latihan ringan dan membuat penurunan berat badan secara bertahap.
4. Pijat dengan air panas dan dingin
Saat mandi, pijat payudara dengan air panas dan dingin. Bedanya, air panas dapat meningkatkan sirkulasi darah sedangkan air dingin membantu mengencangkan kulit. Ingat, selalu akhiri bilasan mandi dengan air dingin.
Pilihan lainnya, ibu juga bisa memijat payudara dengan handuk yang dibasahi air hangat. Lalu bungkus es batu dengan handuk untuk memijat payudara. Lakukan pijatan dengan gerakan melingkar tidak lebih dari satu menit untuk menghindari mati rasa.
5. Jaga kulit tetap lembap
Untuk bagian payudara, mari jaga elastisitas agar kulit tetap lentur dengan rajin mengoleskan krim atau losion khusus untuk payudara yang mengandung vitamin E atau shea butter sedikitnya 2 kali sehari.
Selain meningkatkan elastisitas, dapat mengencangkan kulit dan mengurangi stretch mark pada payudara.
Bisa juga menggunakan minyak esensial seperti minyak adas, minyak spearmint atau sereh untuk pemijatan.
Cara alami lain yang sederhana dibuat yakni dengan mencampur mentimun dan kuning telur untuk diolesi sambil dipijat.
6. Makanan yang membantu mengencangkan payudara
Diet yang tepat membantu mengatasi atau mencegah payudara yang kendur.
Konsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks, protein dan lemak sehat akan memberi nutrisi sesuai kebutuhan tubuh sekaligus menyehatkan kulit dan jaringan ikat, lo.
Perempuan yang sedang menyusui wajib makan banyak buah dan sayuran yang kaya antioksidan serta makanan dengan vitamin B dan E agar payudara tak lekas kendur.
Ibu menyusui juga dapat makan lebih banyak kuning telur dan mentega yang mengandung asam arakidonat.
Selain itu, ibu juga bisa mengkonsumsi asupan yang mengandung susu, keju, kacang kedelai, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan makanan laut.