Petugas hotel Harmoni Cipanas Garut menyemprot disinfektan kamar sebelum dan sesudah digunakan orngunjung (dok Harmoni Hotel)
Petugas hotel Harmoni Cipanas Garut menyemprot disinfektan kamar sebelum dan sesudah digunakan orngunjung (dok Harmoni Hotel) ( KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG)

2 Alat Ini Penting untuk Isolasi Mandiri Covid-19. Apa Sajakah ?

25 Juni 2021 11:27 WIB

SonoraBangka.id - Saat ini kasus Covid-19 masih menghantui masyarakat di Indonesia. 

Nah, bagi individu terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan dan sangat ringan dapat menjalani isolasi mandiri (isoman).

Ketika hendak melakukan isolasi mandiri di rumah, setidaknya ada dua alat yang perlu kita miliki.

Menurut dr Paulus Arka Triyoga, SpP, Dokter Spesialis Paru dari Eka Hospital Cibubur, dua alat tersebut adalah termometer dan pulse oximeter.

"Sekarang sudah mencari rumah sakit karena sedang penuh banget, sebaiknya minimal ada temperatur suhu jadi tau apakah demam atau tidak," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (24/6/2021).

Sementara pulse oximeter dapat membantu mengecek saturasi oksigen, terutama jika individu yang terkonfirmasi positif memiliki gangguan respiratorik, seperti batuk atau napas berat.

"Kalau sudah di bawah 93-95 persen itu peringatan," katanya.

Penting untuk melapor Meski saat ini kapasitas banyak rumah sakit penuh karena tingginya kasus Covid-19, bukan berarti kita tak perlu melapor jika terkonfirmasi positif Covid-19 dan bisa langsung melakukan isolasi mandiri.

Isolasi mandiri dilakukan setelah terlebih dahulu melapor ke tenaga medis setempat.

Selain dilakukan sebagai bagian dari tracing atau penelusuran kontak erat, melapor juga membuat seseorang bisa mendapatkan anjuran terapi dan penanganan yang tepat jika menunjukkan gejala Covid-19.

"Kalau gejala ringan boleh kok enggak minum obat, multivitamin juga bisa." "Tapi kalau ada keluhan, sebaiknya kami diberi kabar. Kalau batuk, ditambah obat batuk. Kalau pilek, ditambah obat pilek," ucap Arka.

Hal ini penting untuk terus diingatkan karena masih ada masyarakat yang malas atau takut melapor ketika dinyatakan terkonfirmasi positif.

Misalnya khawatir akan didatangi pihak puskesmas dan diketahui statusnya oleh warga sekitar.

Padahal, karena tingginya angka kasus, pemantauan terhadap individu yang melakukan isolasi mandiri kini banyak dilakukan secara jarak jauh.

Jadi, setelah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, sebaiknya langsung melapor ke RT/RW, gugus tugas atau puskesmas setempat.

Lakukan penelusuran kontak terhadap anggota keluarga yang tinggal di satu rumah. Jika ada yang terkonfirmasi positif Covid-19, pastikan turut melapor.

"Kalau di rumah tidak bisa banget, padat, kamar cuma satu dan banyak yang kena, minta tolong pada puskesmas nanti bisa kok dibantu mencarikan tempat isolasi mandiri." "Setiap Dinas Kesehatan juga punya tempat sendiri, seperti rumah sakit daruratnya," ujar Arka.

Jika kondisi rumah tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri, sampaikan pada fasilitas kesehatan untuk dibantu mencarikan tempat isolasi mandiri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Alat yang Diperlukan untuk Isolasi Mandiri Covid-19", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/25/085221320/2-alat-yang-diperlukan-untuk-isolasi-mandiri-covid-19?page=2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm