"Kalau gejala ringan boleh kok enggak minum obat, multivitamin juga bisa." "Tapi kalau ada keluhan, sebaiknya kami diberi kabar. Kalau batuk, ditambah obat batuk. Kalau pilek, ditambah obat pilek," ucap Arka.
Hal ini penting untuk terus diingatkan karena masih ada masyarakat yang malas atau takut melapor ketika dinyatakan terkonfirmasi positif.
Misalnya khawatir akan didatangi pihak puskesmas dan diketahui statusnya oleh warga sekitar.
Padahal, karena tingginya angka kasus, pemantauan terhadap individu yang melakukan isolasi mandiri kini banyak dilakukan secara jarak jauh.
Jadi, setelah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, sebaiknya langsung melapor ke RT/RW, gugus tugas atau puskesmas setempat.
Lakukan penelusuran kontak terhadap anggota keluarga yang tinggal di satu rumah. Jika ada yang terkonfirmasi positif Covid-19, pastikan turut melapor.
"Kalau di rumah tidak bisa banget, padat, kamar cuma satu dan banyak yang kena, minta tolong pada puskesmas nanti bisa kok dibantu mencarikan tempat isolasi mandiri." "Setiap Dinas Kesehatan juga punya tempat sendiri, seperti rumah sakit daruratnya," ujar Arka.
Jika kondisi rumah tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri, sampaikan pada fasilitas kesehatan untuk dibantu mencarikan tempat isolasi mandiri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Alat yang Diperlukan untuk Isolasi Mandiri Covid-19", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/25/085221320/2-alat-yang-diperlukan-untuk-isolasi-mandiri-covid-19?page=2.